Peran Sistem dan Struktur Politik dalam Krisis Ekonomi Indonesia pada Masa Akhir Orde Baru

Pada awal tahun 1990-an, Indonesia mengalami goncangan ekonomi yang signifikan. Nilai tukar rupiah terus merosot, dan kondisi ini berdampak pada Jakarta sebagai pusat keuangan negara. Selama beberapa minggu, masyarakat semakin resah dengan meningkatnya kecaman terhadap Presiden Soeharto, yang ditandai dengan lahirnya gerakan mahasiswa. Dalam kondisi negara yang kritis, Presiden Soeharto menyerukan kepada lawan-lawannya bahwa perlu adanya tindakan tegas untuk mengatasi gangguan yang semakin membesar dari berbagai pihak. Namun, sistem dan struktur politik yang ada pada masa akhir Orde Baru menjadi faktor penting yang mempengaruhi penanganan krisis ekonomi ini. Sistem politik yang otoriter dan sentralistik pada masa itu membuat keputusan-keputusan penting hanya terpusat pada Presiden dan kelompok elit yang mendukungnya. Hal ini mengakibatkan kurangnya partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, sehingga kebijakan yang diambil tidak selalu mencerminkan kebutuhan dan aspirasi rakyat. Selain itu, struktur politik yang korup dan nepotistik juga menjadi hambatan dalam penanganan krisis ekonomi. Praktik korupsi yang merajalela di kalangan pejabat pemerintah dan pengusaha membuat alokasi sumber daya tidak efisien dan tidak adil. Akibatnya, sektor-sektor penting seperti industri manufaktur dan pertanian tidak berkembang dengan baik, dan ekonomi semakin terpuruk. Dalam konteks ini, peran sistem dan struktur politik menjadi sangat penting. Reformasi politik yang melibatkan partisipasi publik yang lebih luas, transparansi dalam pengambilan keputusan, dan pemberantasan korupsi menjadi langkah-langkah yang harus diambil untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi yang serupa di masa depan. Dalam kesimpulan, sistem dan struktur politik yang ada pada masa akhir Orde Baru memiliki peran yang signifikan dalam krisis ekonomi yang dialami oleh Indonesia. Reformasi politik menjadi langkah yang penting untuk mencegah terulangnya krisis serupa di masa depan dan memastikan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.