Kewenangan Indonesia untuk Menerapkan Hukum Pidana Nasional terhadap WNA yang Melakukan Tindak Pidana Narkotik

Pendahuluan:

Indonesia, sebagai negara yang memiliki sistem hukum yang kuat, memiliki kewenangan untuk menerapkan hukum pidana nasional terhadap warga negara asing (WNA) yang telah melakukan tindak pidana narkotika di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dasar hukum dan argumen yang mendukung kewenangan ini.

Bagian 1: Kewenangan Indonesia untuk Menerapkan Hukum Pidana Nasional terhadap WNA yang Melakukan Tindak Pidana Narkotika

Indonesia memiliki kewenangan untuk menerapkan hukum pidana nasional terhadap WNA yang telah melakukan tindak pidana narkotika di Indonesia berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Narkotika. Pasal ini menyatakan bahwa Indonesia memiliki kewenangan untuk menerapkan hukum pidana nasional terhadap WNA yang telah melakukan tindak pidana narkotika di Indonesia.

Bagian 2:angan Indonesia untuk Menerapkan Hukum Pidana Nasional terhadap WNA yang Melakukan Tindak Pidana Narkotika sebagai Pejabat Pemerintah Negara Asing

Indonesia juga memiliki kewenangan untuk menerapkan hukum pidana nasional terhadap WNA yang merupakan pejabat pemerintah negara asing yang berstatus staf diplomatik, yang telah melakukan tindak pidana narkotika di Indonesia, berdasarkan Pasal 2 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Narkotika. Pasal ini menyatakan bahwa Indonesia memiliki kewenangan untuk menerapkan hukum pidana nasional terhadap WNA yang merupakan pejabat pemerintah negara asing yang berstatus staf diplomatik, yang telah melakukan tindak pidana narkotika di Indonesia.

Kesimpulan:

Dalam kesimpulannya, dapat disimpulkan bahwa Indonesia memiliki kewenangan untuk menerapkan hukum pidana nasional terhadap WNA yang telah melakukan tindak pidana narkotika di Indonesia, termasuk WNA yang merupakan pejabat pemerintah negara asing yang berstatus staf diplomatik. Kewenangan ini didasarkan pada Pasal 1 ayat (1) dan Pasal 2 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Narkotika.