Membandingkan Tokoh Sangkuriang dalam Berbagai Versi Cerita Rakyat di Indonesia

Sangkuriang dalam Versi Jawa Barat

Sangkuriang adalah tokoh utama dalam cerita rakyat yang sangat populer di Jawa Barat, Indonesia. Dalam versi ini, Sangkuriang adalah putra dari seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Sangkuriang jatuh cinta pada ibunya sendiri tanpa menyadari hubungan darah mereka. Ketika Dayang Sumbi mengetahui hal ini, dia menolak lamaran Sangkuriang dan memberinya tugas yang mustahil untuk diselesaikan sebagai syarat pernikahan mereka. Sangkuriang gagal menyelesaikan tugas tersebut dan dalam kemarahannya, dia memukul perahu yang hampir selesai dibuatnya, yang kemudian menjadi gunung Tangkuban Perahu.

Sangkuriang dalam Versi Jawa Tengah

Versi cerita rakyat Sangkuriang dari Jawa Tengah memiliki beberapa perbedaan dengan versi Jawa Barat. Dalam versi ini, Sangkuriang adalah putra dari seorang raja yang jatuh cinta pada seorang wanita cantik yang ternyata adalah ibunya sendiri. Ketika raja mengetahui hal ini, dia sangat marah dan mengutuk Sangkuriang menjadi seekor anjing. Sangkuriang kemudian berubah menjadi gunung Merapi sebagai bentuk penyesalan atas perbuatannya.

Sangkuriang dalam Versi Sumatera Barat

Cerita rakyat Sangkuriang juga dikenal di Sumatera Barat, tetapi dengan beberapa variasi. Dalam versi ini, Sangkuriang adalah seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang wanita cantik yang ternyata adalah ibunya sendiri. Ketika ibunya mengetahui hal ini, dia sangat marah dan mengutuk Sangkuriang menjadi seekor harimau. Sangkuriang kemudian berubah menjadi gunung Singgalang sebagai bentuk penyesalan atas perbuatannya.

Sangkuriang dalam Versi Bali

Di Bali, cerita rakyat Sangkuriang dikenal dengan beberapa variasi. Dalam versi ini, Sangkuriang adalah seorang pangeran yang jatuh cinta pada seorang wanita cantik yang ternyata adalah ibunya sendiri. Ketika ibunya mengetahui hal ini, dia sangat marah dan mengutuk Sangkuriang menjadi seekor monyet. Sangkuriang kemudian berubah menjadi gunung Agung sebagai bentuk penyesalan atas perbuatannya.

Dalam berbagai versi cerita rakyat di Indonesia, Sangkuriang selalu digambarkan sebagai seorang pria yang jatuh cinta pada ibunya sendiri dan kemudian dikutuk karena perbuatannya. Meskipun ada beberapa variasi dalam cerita dan kutukan yang diterima Sangkuriang, inti cerita tetap sama. Cerita rakyat Sangkuriang adalah cerita tentang cinta terlarang, penyesalan, dan hukuman.