**\x0a - **Pagi-pagi benar Yesus telah berada di umpan Allah untuk mengajar rakyat-rakyat yang datang kepadaNya maka ahli-ahli taurat dan orang-orang farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zina.**\x0a\x0a2. **

Pendahuluan:

- Yesus menjawab barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaknya yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu' tetapi setelah mendengar perkataaan itu pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “hai perempuan di sini? Tidakkah adakah seorangpun yang menghukummu? Jawabnya: “tidak ada, Tuhan” lalu kata Yesus : Akupun tidak menghukummu. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang (Yohanes :1-11)

3. Bagian 1: Tindakan/ Sikap Tuhan Yesus dalam Mengajarkan Keteladanan Moral:

- Yesus menunjukkan kasih sayang dan pengampunan terhadap perempuan tersebut, memberikan pelajaran bahwa setiap individu harus memiliki sikap pengampunan terhadap kesalahan orang lain.

4. Bagian 2: Mengapa Sikap Pengampunan Diperlukan dalam Kehidupan Sehari-hari:

- Dalam konteks kehidupan modern, sikap pengampunan dapat membantu membangun hubungan yang lebih harmonis antara individu dan masyarakat secara umum.

5. Bagian 3: Bagaimana Sikap Pengampunan Dapat Diterapkan dalam Situasi Kontemporer:

- Dalam situasi di mana seseorang membuat kesalahan atau merasa bersalah, sikap pengampunan dapat menjadi landasan untuk pertumbuhan pribadi dan pemulihan hubungan interpersonal.

6. Kesimpulan:**

- *Sikap pengampunan adalah nilai moral penting yang diajarkan oleh Tuhan Yesus melalui kisah ini