Pentingnya Menggunakan Bentuk Pasif dalam Komunikasi Sehari-hari

Dalam komunikasi sehari-hari, penggunaan bentuk pasif sangat penting. Bentuk pasif digunakan ketika subjek dari kalimat tidak melakukan tindakan, tetapi menerima tindakan tersebut. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa contoh penggunaan bentuk pasif dalam kehidupan sehari-hari. 1. Undangan makan malam oleh Mr. Harris. Ketika kita menerima undangan makan malam dari seseorang, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan bahwa kita adalah penerima undangan tersebut. Misalnya, "Kami diundang makan malam oleh Mr. Harris." 2. Telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell. Ketika kita berbicara tentang penemuan atau penciptaan sesuatu, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan siapa yang melakukan tindakan tersebut. Misalnya, "Telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell." 3. Pulau dikelilingi oleh air. Ketika kita berbicara tentang lokasi geografis, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan apa yang mengelilingi suatu tempat. Misalnya, "Pulau ini dikelilingi oleh air." 4. Kamar hotel kami akan segera diperbaiki. Ketika kita berbicara tentang perbaikan atau perubahan yang akan terjadi di masa depan, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan bahwa tindakan tersebut akan dilakukan oleh orang lain. Misalnya, "Kamar hotel kami akan segera diperbaiki." 5. Keran yang bocor akan diperbaiki oleh tukang ledeng. Ketika kita berbicara tentang perbaikan atau perubahan yang perlu dilakukan, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan bahwa tindakan tersebut akan dilakukan oleh seseorang yang ahli dalam bidang tersebut. Misalnya, "Keran yang bocor akan diperbaiki oleh tukang ledeng." 6. Anak yang sakit akan diperiksa oleh seorang dokter. Ketika kita berbicara tentang pemeriksaan medis, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan bahwa tindakan tersebut akan dilakukan oleh seorang dokter. Misalnya, "Anak yang sakit akan diperiksa oleh seorang dokter." 7. Bahasa Spanyol digunakan oleh sejumlah besar orang. Ketika kita berbicara tentang penggunaan bahasa, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan siapa yang menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, "Bahasa Spanyol digunakan oleh sejumlah besar orang." 8. Tomat harus ditanam pada musim semi. Ketika kita berbicara tentang penanaman tanaman, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan kapan tindakan tersebut harus dilakukan. Misalnya, "Tomat harus ditanam pada musim semi." 9. Laporan-laporan ini harus diperiksa oleh Mrs. Hook. Ketika kita berbicara tentang pemeriksaan atau peninjauan, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan siapa yang akan melakukan tindakan tersebut. Misalnya, "Laporan-laporan ini harus diperiksa oleh Mrs. Hook." 10. Ban yang kempes akan diganti oleh Dino. Ketika kita berbicara tentang penggantian atau perubahan, kita menggunakan bentuk pasif untuk menunjukkan siapa yang akan melakukan tindakan tersebut. Misalnya, "Ban yang kempes akan diganti oleh Dino." Dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bentuk pasif membantu kita untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif. Dengan menggunakan bentuk pasif, kita dapat menekankan pada objek atau penerima tindakan, dan juga menghindari pengulangan kata yang tidak perlu. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menggunakan bentuk pasif dengan benar dalam komunikasi sehari-hari kita.