Analisis Statistik dari Data Penjualan Buah Kelengkeng

Dalam artikel ini, kita akan menganalisis data penjualan buah kelengkeng selama 3 minggu. Data tersebut terdiri dari 25 pengamatan yang mencatat jumlah penjualan dalam kilogram setiap harinya. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan mean, median, dan modus dari data penjualan tersebut. Pertama, mari kita hitung mean dari data penjualan buah kelengkeng. Mean adalah rata-rata dari semua pengamatan. Untuk menghitung mean, kita harus menjumlahkan semua pengamatan dan kemudian membaginya dengan jumlah total pengamatan. Dalam kasus ini, jumlah total penjualan buah kelengkeng adalah 14400 kg. Oleh karena itu, mean dari data penjualan buah kelengkeng adalah 14400/25 = 576 kg. Selanjutnya, kita akan mencari median dari data penjualan buah kelengkeng. Median adalah nilai tengah dari semua pengamatan ketika data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Dalam kasus ini, kita memiliki 25 pengamatan, sehingga median akan menjadi nilai ke-13 ketika data diurutkan. Setelah mengurutkan data, kita dapat melihat bahwa nilai ke-13 adalah 40 kg. Oleh karena itu, median dari data penjualan buah kelengkeng adalah 40 kg. Terakhir, kita akan mencari modus dari data penjualan buah kelengkeng. Modus adalah nilai yang paling sering muncul dalam data. Dalam kasus ini, kita dapat melihat bahwa nilai 30 kg muncul sebanyak 5 kali, yang merupakan frekuensi tertinggi. Oleh karena itu, modus dari data penjualan buah kelengkeng adalah 30 kg. Dalam kesimpulan, mean dari data penjualan buah kelengkeng adalah 576 kg, median adalah 40 kg, dan modus adalah 30 kg. Analisis statistik ini memberikan gambaran tentang penjualan buah kelengkeng selama 3 minggu dan dapat digunakan untuk mengambil keputusan bisnis yang lebih baik dalam hal penjualan dan persediaan.