Masa Transisi Menuju Orde Baru tahun 1966-1967: Situasi dan Kondisi Indonesi

Setelah lebih dari 20 tahun kepemimpinan Presiden Sukarno yang penuh dinamika, Indonesia akhirnya mengalami perubahan besar pada tahun 1966-1967. Pada masa ini, terjadi peristiwa G30S/PKI yang menjadi awal jatuhnya kekuasaan Sukarno dan hilangnya kekuatan politik PKI dari percaturan perpolitikan di Indonesia. Situasi politik nasional menjadi kacau dan tidak menentu, sementara kondisi perekonomian negara semakin memburuk dengan tingkat hiperinflasi yang hampir mencapai 600%. Peristiwa G30S/PKI merupakan titik balik dalam sejarah Indonesia. Pada tanggal 30 September 1965, sekelompok anggota militer yang terafiliasi dengan PKI melakukan kudeta terhadap pemerintahan Sukarno. Kudeta ini gagal dan malah memicu reaksi keras dari pihak militer yang setia kepada Sukarno. Akibatnya, terjadi pembunuhan massal terhadap anggota PKI dan simpatisannya di berbagai daerah di Indonesia. Peristiwa ini mengguncang Indonesia secara politik dan ekonomi. Kondisi politik nasional menjadi kacau karena terjadi perpecahan di antara para pemimpin militer yang berusaha mengambil alih kekuasaan. Sementara itu, kondisi perekonomian negara semakin memburuk dengan tingkat inflasi yang sangat tinggi. Hiperinflasi hampir mencapai 600%, yang memaksa pemerintah untuk melakukan devaluasi mata uang. Dalam situasi yang kacau ini, Soeharto muncul sebagai tokoh yang mampu mengambil alih kekuasaan dan mengendalikan situasi. Pada tanggal 12 Maret 1967, Soeharto secara resmi diangkat sebagai Pejabat Presiden oleh MPRS. Dalam waktu singkat, Soeharto berhasil mengendalikan situasi politik dan memulihkan stabilitas ekonomi. Ia mengimplementasikan kebijakan-kebijakan ekonomi yang berhasil mengendalikan inflasi dan memulihkan perekonomian negara. Masa transisi menuju Orde Baru ini merupakan periode yang penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa G30S/PKI dan alih kekuasaan dari Sukarno ke Soeharto mengubah arah politik dan ekonomi negara. Meskipun awalnya diwarnai oleh kekacauan, masa transisi ini akhirnya membawa stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi Indonesia.