Pentingnya Penyusunan Kerangka Teks dalam Menulis Artikel Argumentatif

Penyusunan kerangka teks adalah langkah penting dalam menulis artikel argumentatif. Dengan memiliki kerangka yang baik, penulis dapat mengembangkan teks secara lengkap dan utuh. Kerangka teks negosiasi harus disesuaikan dengan kelengkapan struktur bagian-bagian teks. Adapun isian yang dapat digunakan adalah sebagai berikut: 1. Orientasi: Pada bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas dalam artikel argumentatif. Penulis juga memberikan latar belakang atau konteks yang relevan untuk membantu pembaca memahami topik dengan baik. 2. Pengajuan: Bagian ini berisi argumen atau pendapat penulis tentang topik yang sedang dibahas. Penulis menyajikan argumen yang kuat dan mendukung pendapatnya dengan bukti atau fakta yang relevan. Penulis juga dapat menggunakan kutipan langsung atau data statistik untuk memperkuat argumen. 3. Penawaran: Setelah menyajikan argumen, penulis memberikan solusi atau alternatif yang dapat menjadi solusi dari masalah yang dibahas. Penulis menjelaskan mengapa solusi yang ditawarkan efektif dan relevan dengan topik yang sedang dibahas. 4. Persetujuan: Bagian ini berfungsi untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran argumen dan solusi yang ditawarkan. Penulis menggunakan logika dan bukti yang kuat untuk meyakinkan pembaca bahwa pendapatnya adalah yang terbaik. 5. Penutup: Pada bagian akhir artikel, penulis merangkum argumen dan solusi yang telah disajikan. Penulis juga dapat memberikan kesimpulan atau rekomendasi yang dapat diambil dari artikel ini. Penulis juga dapat mengajak pembaca untuk bertindak atau berpikir lebih lanjut tentang topik yang dibahas. Dengan memiliki kerangka teks yang baik, penulis dapat mengorganisir ide-ide mereka dengan baik dan memastikan bahwa artikel argumentatif mereka memiliki alur pemikiran yang jelas dan koheren. Penyusunan kerangka teks juga membantu penulis untuk tetap fokus pada topik yang sedang dibahas dan menghindari pengulangan yang tidak perlu. Dalam menulis artikel argumentatif, penting untuk menggunakan bahasa yang sesingkat mungkin dan menghindari pengulangan dalam desain paragraf. Selain itu, penulis juga harus memastikan bahwa konten yang disajikan faktual dan dapat diandalkan. Gaya penulisan harus optimis dan positif, dan tidak boleh memasukkan konten yang sensitif seperti percintaan, kekerasan, atau penipuan. Dengan mengikuti langkah-langkah penyusunan kerangka teks yang baik, penulis dapat menghasilkan artikel argumentatif yang kuat dan persuasif. Penulis juga dapat memastikan bahwa artikel mereka relevan dengan dunia nyata dan memberikan wawasan yang mencerahkan kepada pembaca.