Manfaat Bakteri dalam Bioteknologi Konvensional

Bakteri merupakan organisme prokariotik bersel satu (uniseluler) yang berukuran mikroskopis. Dalam sistem klasifikasi lima kingdom, bakteri termasuk dalam Kingdom Monera. Kingdom Monera terdiri dari semua jenis bakteri yang memiliki dinding sel dan hidup secara soliter atau berkoloni. Salah satu contoh anggota Kingdom Monera adalah Salmonella typhi. Selain menjadi bagian dari sistem klasifikasi filogenetik, bakteri juga memiliki manfaat yang signifikan dalam kehidupan manusia melalui inovasi teknologi. Salah satu inovasi tersebut adalah bioteknologi konvensional. Bioteknologi konvensional melibatkan proses dalam menghasilkan suatu produk dengan memecah bahan organik kompleks menjadi bahan organik sederhana. Pemanfaatan bakteri dalam bioteknologi konvensional dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti bidang kedokteran dan bidang lingkungan. Dalam bidang kedokteran, bakteri dapat digunakan untuk produksi antibiotik yang digunakan dalam pengobatan penyakit infeksi. Selain itu, bakteri juga dapat digunakan dalam produksi vaksin untuk melawan penyakit tertentu. Di bidang lingkungan, bakteri dapat dimanfaatkan dalam proses pengolahan limbah organik. Bakteri dapat membantu dalam proses penguraian bahan organik kompleks menjadi bahan organik sederhana, sehingga limbah dapat diolah menjadi bahan yang lebih aman bagi lingkungan. Tabel berikut menunjukkan contoh pemanfaatan bakteri dalam bidang pangan: | Pemanfaatan Bakteri dalam Bidang Pangan | |----------------------------------------| | 1. Fermentasi makanan seperti yoghurt dan keju | | 2. Produksi tempe dan miso | | 3. Pengawetan makanan dengan menggunakan bakteri asam laktat | | 4. Produksi nata de coco | Dengan adanya inovasi bioteknologi konvensional, manfaat bakteri dalam kehidupan manusia semakin terlihat. Melalui pemanfaatan bakteri, kita dapat memperoleh produk-produk yang bermanfaat dalam berbagai bidang. Oleh karena itu, penelitian dan pengembangan dalam bidang bioteknologi konvensional perlu terus dilakukan untuk memanfaatkan potensi bakteri secara optimal.