Pentingnya Memaknai Sifat, Bentuk, Isi, dan Irama dalam Menilai Kebudayaan

Dalam menilai kebudayaan, penting untuk memaknai empat ukuran utama, yaitu sifat, bentuk, isi, dan irama. Prof. Sardjito menganggap perlu untuk menyandera sifat pribadi kami, menunjukkan ketelitiannya dalam menyelidiki soal yang sedang dihadapinya. Namun, kebaikan sifat dan bentuk belum cukup untuk menentukan kebaikan isi dan irama. Sifat dan bentuk adalah unsur-unsur yang timbul karena pengaruh kodrat alam, sedangkan isi dan irama sangat terkait dengan zamannya dan pribadinya seseorang. Dalam era saat ini, di mana kita sering kali harus menghargai dan menilai unsur-unsur kebudayaan yang berasal dari dunia luar, terutama dunia Barat, penting untuk menggunakan empat ukuran ini. Kita saat ini berada dalam zaman "akulturasi" atau pertukaran kebudayaan dengan dunia Barat. Sifat pokok dari setiap kebudayaan adalah universal, sebagai pemberian Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia untuk meningkatkan hidup dan penghidupannya. Namun, bentuk kebudayaan terjadi karena pengaruh kodrat alam yang beragam di dunia ini. Isi kebudayaan adalah waktu yang ditempati oleh masyarakat, yang menunjukkan sifat-sifat dan corak warna hidup kejiwaan yang khusus dan terus berubah. Terakhir, irama kebudayaan harus dipahami sebagai tanggung jawab setiap individu atau masyarakat yang memiliki kebudayaan. Dalam menilai kebudayaan, penting untuk memahami dan memaknai sifat, bentuk, isi, dan irama. Dengan menggunakan empat ukuran ini, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lengkap dan benar tentang kebudayaan yang sedang dinilai.