Analisis Sikap Siswa terhadap Metode Pembelajaran IPA

Dalam penelitian ini, kami menganalisis sikap siswa terhadap metode pembelajaran IPA. Data yang kami gunakan adalah hasil dari penelitian yang dilakukan pada siswa kelas B. Kami fokus pada dua metode pembelajaran, yaitu praktikum (A1) dan demonstrasi (A2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 20 siswa yang berpartisipasi, 10 siswa memiliki sikap positif (B1) terhadap metode praktikum, sedangkan 10 siswa lainnya memiliki sikap positif terhadap metode demonstrasi. Dalam hal persentase, siswa yang memiliki sikap positif terhadap metode praktikum mencapai 89.6%, sedangkan siswa yang memiliki sikap positif terhadap metode demonstrasi mencapai 81.5%. Rata-rata skor sikap siswa terhadap metode praktikum adalah 14.57, sedangkan rata-rata skor sikap siswa terhadap metode demonstrasi adalah 7.71. Di sisi lain, terdapat juga siswa yang memiliki sikap negatif (B2) terhadap kedua metode pembelajaran. Jumlah siswa yang memiliki sikap negatif terhadap metode praktikum dan metode demonstrasi masing-masing adalah 10. Persentase siswa dengan sikap negatif terhadap metode praktikum adalah 47.5%, sedangkan persentase siswa dengan sikap negatif terhadap metode demonstrasi adalah 31.5%. Rata-rata skor sikap siswa terhadap metode praktikum adalah 16.44, sedangkan rata-rata skor sikap siswa terhadap metode demonstrasi adalah 14.30. Secara keseluruhan, dari total 40 siswa yang berpartisipasi, 20 siswa memiliki sikap positif terhadap metode praktikum dan metode demonstrasi. Persentase siswa dengan sikap positif terhadap kedua metode pembelajaran adalah 68.55%. Rata-rata skor sikap siswa terhadap kedua metode pembelajaran adalah 26.36 untuk metode praktikum dan 27.98 untuk metode demonstrasi. Dari hasil analisis ini, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa memiliki sikap positif terhadap metode pembelajaran IPA, baik itu metode praktikum maupun metode demonstrasi. Namun, terdapat juga sejumlah siswa yang memiliki sikap negatif terhadap kedua metode pembelajaran tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi dan penyesuaian dalam implementasi metode pembelajaran IPA untuk memastikan bahwa semua siswa dapat merasa terlibat dan mendapatkan manfaat maksimal dari pembelajaran ini.