Setia Mu, Tuhanku, Tiada Bertara dan Mengharu Hatiku **

Di tengah hiruk pikuk dunia yang serba cepat, terkadang kita lupa untuk merenung dan mengingat kembali janji setia kita kepada Tuhan. Setia, sebuah kata yang sederhana namun menyimpan makna yang begitu dalam. Setia kepada Tuhan berarti mencintai-Nya dengan sepenuh hati, mematuhi perintah-Nya, dan selalu bersandar pada-Nya dalam suka maupun duka. Bayangkanlah, seperti seorang anak kecil yang selalu berpegangan erat pada tangan ibunya. Ia merasa aman dan terlindungi, karena tahu bahwa ibunya akan selalu ada untuknya. Begitu pula dengan kita, ketika kita setia kepada Tuhan, kita merasakan ketenangan dan kedamaian yang tak ternilai. Setia kepada Tuhan bukan berarti kita harus menjadi orang yang sempurna. Kita semua manusia, pasti pernah melakukan kesalahan. Namun, yang terpenting adalah kita mau mengakui kesalahan kita, memohon ampunan-Nya, dan berusaha untuk menjadi lebih baik. Setia kepada Tuhan juga berarti mencintai sesama manusia seperti diri kita sendiri. Kita harus saling membantu, saling mengasihi, dan saling memaafkan. Dengan demikian, kita dapat membangun dunia yang lebih baik dan penuh kasih sayang. Setia kepada Tuhan adalah sebuah perjalanan yang penuh tantangan, namun juga penuh makna. Di tengah gejolak kehidupan, ingatlah selalu janji setia kita kepada-Nya. Karena dengan setia kepada Tuhan, kita akan menemukan kebahagiaan sejati yang tak ternilai harganya. Wawasan:** Setia kepada Tuhan bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sebuah pilihan. Pilihan untuk hidup dalam kasih dan kebenaran, pilihan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan pilihan untuk menemukan kebahagiaan sejati. Semoga kita semua dapat terus setia kepada Tuhan, dan merasakan kasih-Nya yang tak terhingga.