Mukjizat Rasul Ulul Azmi: Keajaiban yang Diberikan oleh Allah kepada Lima Nabi Terpilih

Rasul yang mendapat gelar ulul azmi adalah lima orang, yaitu Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa, dan Nabi Muhammad. Setiap rasul ini diberikan mukjizat oleh Allah Swt. sebagai bukti kebenaran dan kekuasaan-Nya. Nabi Nuh, sebagai salah satu ulul azmi, diberi mukjizat oleh Allah Swt. untuk membuat perahu besar yang dapat memuat yang beriman kepada Allah Swt. beserta sepasang jenis hewan yang hidup di masa itu. Mukjizat ini menunjukkan kekuasaan Allah dalam menyelamatkan umat-Nya dari bencana besar. Nabi Ibrahim, juga termasuk dalam ulul azmi, memiliki mukjizat yang luar biasa. Salah satu mukjizatnya adalah ketika ia tidak bisa hangus dalam api ketika dibakar oleh Namrud. Ini adalah bukti nyata bahwa Allah Swt. melindungi hamba-Nya yang setia. Nabi Musa, seorang ulul azmi lainnya, diberikan mukjizat tongkat yang dapat berubah menjadi ular besar. Mukjizat ini digunakan oleh Nabi Musa untuk menunjukkan kekuasaan Allah kepada Fir'aun dan umatnya. Selain itu, Nabi Musa juga diberi mukjizat untuk membelah Laut Merah menjadi jalan yang aman bagi umatnya. Nabi Isa, sebagai salah satu ulul azmi, memiliki mukjizat yang menakjubkan. Ia dapat membuat burung dari tanah, menghidupkan orang yang telah meninggal walaupun hanya sebentar, dan menyembuhkan beberapa penyakit yang sulit disembuhkan. Mukjizat ini menunjukkan kekuasaan Allah dalam mengatasi segala macam keterbatasan manusia. Terakhir, Nabi Muhammad, sebagai ulul azmi terakhir, memiliki mukjizat yang sangat istimewa. Salah satu mukjizatnya adalah dapat membelah bulan menjadi dua walaupun hanya tampak celah-celah jari-jari tangan beliau. Selain itu, beliau juga dapat mengeluarkan air untuk minum sahabat-sahabatnya dari jari-jari beliau. Mukjizat ini adalah bukti nyata bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah Swt. yang terpilih. Dalam kesimpulan, mukjizat yang diberikan oleh Allah kepada rasul-rasul ulul azmi adalah bukti kebenaran dan kekuasaan-Nya. Setiap mukjizat ini memiliki tujuan yang berbeda, tetapi semuanya menunjukkan keajaiban dan kebesaran Allah Swt. sebagai pencipta dan pemelihara alam semesta.