Di Bawah Naungan Salib **

Di tengah hiruk pikuk kehidupan, di mana gejolak emosi dan badai masalah menerpa, hati manusia seringkali merindukan tempat berlindung. Sebuah tempat yang aman, yang menjanjikan ketenangan dan harapan. Bagi mereka yang percaya, salib Yesus menjadi tempat berlindung yang tak ternilai. Bayangkanlah, di tengah padang gurun kehidupan, di mana panas terik matahari membakar dan dahaga menggerogoti jiwa, tiba-tiba muncul sebuah oasis. Air yang segar dan sejuk mengalir, menjanjikan kelegaan dan penyegaran. Begitulah salib Yesus bagi jiwa yang lelah dan haus akan kasih. Di kaki salib, kita menemukan sumber air kehidupan yang tak pernah kering. Darah yang tercurah di Golgota, mengalirkan kasih dan pengampunan yang tak terbatas. Di sana, kita menemukan kekuatan untuk menghadapi segala rintangan, dan harapan untuk masa depan yang lebih baik. Salib, simbol penderitaan dan pengorbanan, menjadi lambang kasih yang tak terukur. Di sana, kita menemukan makna sejati kehidupan, yaitu pengorbanan diri untuk kebaikan orang lain. Di sana, kita menemukan kekuatan untuk mengampuni, untuk mencintai, dan untuk melayani. Ketika kita memandang salib, kita diingatkan akan kasih Allah yang tak terhingga. Kita diingatkan bahwa kita tidak sendirian dalam menghadapi badai kehidupan. Kita diingatkan bahwa ada harapan, ada pengampunan, dan ada kekuatan yang tak terhingga yang siap menopang kita. Di bawah naungan salib, kita menemukan ketenangan jiwa, damai sejahtera, dan harapan yang tak terpadamkan. Di sana, kita menemukan tempat berlindung yang aman, tempat di mana kita dapat menemukan kekuatan untuk menghadapi segala rintangan dan meraih kemenangan dalam hidup. Emosi dan Wawasan:** Salib Yesus bukan hanya simbol, tetapi juga sumber kekuatan dan harapan. Di sana, kita menemukan kasih yang tak terhingga, pengampunan yang tak terbatas, dan kekuatan yang tak terpadamkan. Di bawah naungan salib, kita menemukan tempat berlindung yang aman, tempat di mana kita dapat menemukan makna sejati kehidupan dan meraih kemenangan dalam hidup.