Pagi yang Sibuk di Rumah Ria dan Shani **

Sinar mentari pagi menerobos celah gorden, menyapa Ria yang masih terlelap dalam mimpi. Hari ini adalah hari yang penting bagi Ria, karena ia harus menghadapi ulangan harian Bahasa Arab di sekolah. Jam weker berbunyi nyaring, membangunkan Ria dari tidurnya. Ia menguap lebar, lalu bergegas bangun. Shani, sang kakak, sudah lebih dulu bangun dan sedang menyiapkan sarapan. Aroma kopi dan roti panggang memenuhi ruangan, membuat Ria semakin bersemangat. "Pagi, Ria! Udah bangun? Jangan lupa sarapannya, ya," sapa Shani sambil meletakkan sepiring roti panggang di meja makan. "Pagi, Kak. Udah, nih, lagi makan," jawab Ria sambil mengunyah roti panggangnya. Shani tersenyum, lalu melangkah ke kamar adiknya. Ia ingin memastikan Ria sudah siap untuk berangkat ke sekolah. "Ria, udah siap belum? Nanti telat, lho!" tanya Shani. "Udah, Kak. Tinggal ambil tas aja," jawab Ria. Shani mengangguk, lalu membantu Ria mengambil tasnya. Mereka berdua kemudian turun ke bawah dan bersiap untuk berangkat. "Semangat buat ulangannya, ya, Ria! Jangan lupa belajarnya," pesan Shani. "Iya, Kak. Makasih," jawab Ria. Ria dan Shani pun keluar rumah, siap untuk memulai hari yang penuh dengan aktivitas. Ria bersemangat untuk menghadapi ulangannya, sementara Shani siap untuk menjalani hari-harinya sebagai seorang idola. Wawasan:** Kisah pagi yang sibuk di rumah Ria dan Shani menunjukkan betapa pentingnya dukungan keluarga dalam menghadapi tantangan hidup. Shani, sebagai kakak, selalu memberikan semangat dan dukungan kepada Ria, meskipun ia sendiri memiliki kesibukan sebagai seorang idola. Dukungan keluarga seperti ini dapat menjadi sumber kekuatan dan motivasi bagi setiap orang untuk meraih mimpi dan menghadapi tantangan hidup.