Kecoa Terbang dan Kejutan Ria **

** Senja mulai merangkak, menyapa langit dengan warna jingga lembut. Di kamarnya yang nyaman, Ria, anak perempuan terkecil dari keluarga Natio, tengah asyik mengerjakan tugas sekolahnya. Kertas dan buku berserakan di meja belajarnya, sementara pensil warna kesayangannya tergeletak di sampingnya. Tiba-tiba, suara riang kakaknya, Shani, Gracia, dan Feni, terdengar dari luar. "Ria, ayo makan malam!" teriak Shani. Ria pun segera membereskan buku-bukunya dan beranjak dari meja belajar. Saat hendak turun dari tangga, matanya menangkap bayangan hitam terbang cepat di dekatnya. Seketika, Ria tersentak kaget. Kecoa! Ia langsung menjerit dan terhuyung mundur, hampir saja terjatuh. Keluarga Natio yang sudah menunggu di meja makan, langsung berhamburan ke arah tangga. "Ria, kenapa?" tanya Feni khawatir. Ria masih terengah-engah, jari-jarinya menunjuk ke arah kecoa yang sudah menghilang. "Ada kecoa, Kak! Aku hampir jatuh!" Ria bercerita dengan suara gemetar. Keluarga Natio pun tertawa mendengar cerita Ria. "Tenang, Ria. Kecoanya sudah pergi," kata Gracia sambil mengelus kepala Ria. Ria pun akhirnya bisa bergabung dengan keluarganya untuk makan malam. Walaupun sempat kaget, Ria merasa senang karena keluarga selalu ada untuknya. Kejadian itu menjadi cerita lucu yang akan selalu diingat Ria, mengingatkannya betapa hangat dan penuh kasih sayang keluarganya.