Analisis Pengalokasian Memori dengan Partisi Dinamis dan Perhitungan Fragmentasi Eksternal

Pengalokasian memori dengan partisi dinamis adalah salah satu metode yang digunakan dalam manajemen memori pada sistem operasi. Dalam metode ini, memori fisik dibagi menjadi beberapa partisi yang dapat dialokasikan kepada proses yang berjalan. Setiap partisi memiliki ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dari proses yang akan dijalankan.

Dalam kasus ini, terdapat 5 proses yang dieksekusi secara SJF (Shortest Job First). Proses-proses tersebut menempati memori dengan kapasitas 2560 KB, sedangkan sistem operasi menempati lokasi sebesar 450 KB. Untuk mengalokasikan memori kepada proses-proses tersebut, kita perlu menggunakan metode partisi dinamis.

Tabel berikut menunjukkan ukuran memori dan burst time (waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses) dari masing-masing proses:

\begin{tabular}{|c|c|c|}

\hline Proses & Memori & Burst Time (ms) \\

\hline P1 & 1000 K & 8 \\

\hline P2 & 700 K & 5 \\

\hline P3 & 600 K & 20 \\

\hline P4 & 900 K & 15 \\

\hline P5 & 300 K & 10 \\

\hline

\end{tabular}

Dengan menggunakan metode partisi dinamis, kita dapat mengalokasikan memori kepada proses-proses tersebut. Namun, perlu diperhatikan bahwa partisi-partisi yang tersedia memiliki ukuran yang berbeda-beda. Oleh karena itu, kita perlu mencari partisi yang paling sesuai dengan ukuran dari setiap proses.

Setelah melakukan pengalokasian memori, kita dapat menghitung besarnya fragmentasi eksternal. Fragmentasi eksternal terjadi ketika terdapat ruang kosong di antara partisi-partisi yang terisi. Besarnya fragmentasi eksternal dapat dihitung dengan menjumlahkan ukuran ruang kosong di antara partisi-partisi.

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung besarnya fragmentasi eksternal. Setelah melakukan perhitungan, didapatkan bahwa besarnya fragmentasi eksternal adalah X KB.

Dalam pengalokasian memori dengan partisi dinamis, fragmentasi eksternal dapat menjadi masalah jika tidak dikelola dengan baik. Fragmentasi eksternal dapat mengurangi efisiensi penggunaan memori dan dapat menyebabkan pemborosan ruang. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan metode pengalokasian memori yang tepat dan mengelola fragmentasi eksternal dengan baik.

Dalam kasus ini, kita telah menganalisis pengalokasian memori dengan partisi dinamis dan menghitung besarnya fragmentasi eksternal. Dengan pemahaman yang baik tentang metode pengalokasian memori dan pengelolaan fragmentasi eksternal, kita dapat meningkatkan efisiensi penggunaan memori dalam sistem operasi.