Proses Elektrolisis dan Reaksi-reaksi yang Terjadi

Elektrolisis adalah proses kimia di mana zat-zat terurai menjadi ion-ionnya menggunakan arus listrik. Dalam proses ini, reaksi-reaksi yang terjadi di katode dan anode sangat penting. Mari kita jelajahi reaksi-reaksi ini dan bagaimana mereka mempengaruhi hasil elektrolisis. Reaksi di katode tergantung pada jenis kation yang ada. Jika kationnya adalah logam aktif seperti golongan 1A, IIA, Al, dan Mn, maka air akan tereduksi. Misalnya, reaksi reduksi pada katode untuk kation logam aktif adalah: $2H_{2}O_{(l)}+2e^{-}\rightarrow H_{2(g)}+2OH_{(aq)}^{-}$. Namun, jika kationnya adalah kation lain, maka kation tersebut akan tereduksi. Misalnya, jika kationnya adalah H+, maka reaksi reduksi pada katode adalah: $2H^{+}(aq)+2e^{-}\rightarrow H_{2(g)}$. Reaksi di anode tergantung pada jenis anode dan anion yang ada. Jika anodenya adalah inert seperti Pt, Au, atau Cl, maka sisa asam akan teroksidasi. Misalnya, reaksi oksidasi pada anode untuk asam sulfat adalah: $2H_{2}O_{(l)}+4H^{+}(aq)+4e^{-}\rightarrow O_{2(g)}+4H_{2}O_{(l)}$. Namun, jika anodenya tidak inert, maka anodenya akan teroksidasi. Misalnya, jika anodenya adalah logam L, maka reaksi oksidasi pada anode adalah: $L_{(s)}\rightarrow L^{x+}_{(aq)}+Xe^{2-}$. Untuk memahami proses elektrolisis dengan lebih baik, mari kita lakukan percobaan sederhana. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan, lakukan prosedur percobaan, dan catat data pengamatan dari percobaan tersebut. Pertanyaan: 1. Tuliskan reaksi ionisasi dari NaCl dengan elektroda grafit pada percobaan di atas!