Mengapa Hati Menjadi Keras? **

Hati yang keras adalah kondisi di mana seseorang sulit untuk merasakan empati, kasih sayang, dan kebaikan. Hati yang keras juga sulit menerima kebenaran dan nasihat. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Salah satu penyebab utama kerasnya hati adalah kemusyrikan, kekufuran, dan kemunafikan. Ketika seseorang terjerumus dalam dosa-dosa ini, hatinya akan tertutup dari cahaya kebenaran. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 151: "Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, karena mereka telah mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka. Dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang zhalim." Penyebab lainnya adalah melanggar perjanjian yang dibuat kepada Allah SWT. Ketika seseorang mengingkari janjinya kepada Allah, hatinya akan menjadi keras dan sulit untuk kembali kepada-Nya. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 13: "(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya maka kami laknat mereka, dan kami jadikan hati mereka keras membatu." Selain itu, kebiasaan berbuat dosa juga dapat menyebabkan hati menjadi keras. Semakin sering seseorang melakukan dosa, semakin tebal lapisan dosa yang menutupi hatinya. Hal ini akan membuatnya sulit untuk merasakan penyesalan dan keinginan untuk bertobat. Kerasnya hati dapat berdampak buruk bagi kehidupan seseorang. Ia akan sulit untuk merasakan kebahagiaan dan ketenangan jiwa. Ia juga akan sulit untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga hati agar tetap lembut dan bersih. Kita dapat melakukannya dengan cara menjauhi dosa, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan selalu berbuat baik kepada sesama. Penutup:** Hati yang keras adalah kondisi yang menyedihkan. Namun, kita masih bisa mengubahnya dengan tekad yang kuat dan pertolongan Allah SWT. Marilah kita bersama-sama berusaha untuk menjaga hati kita agar tetap lembut dan bersih, sehingga kita dapat merasakan kebahagiaan dan ketenangan jiwa di dunia dan akhirat.