Maksimalkan Produksi Etanol Melalui Fermentasi Glukos

Fermentasi adalah proses biokimia di mana glukosa diubah menjadi etanol dan karbon dioksida. Dalam reaksi ini, glukosa ($C_{6}H_{12}O_{6}$) diubah menjadi etanol ($C_{2}H_{5}OH$) dan karbon dioksida (CO). Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana menghitung jumlah maksimum etanol yang dapat dihasilkan melalui proses fermentasi glukosa. Untuk menghitung jumlah maksimum etanol yang dapat dihasilkan, kita perlu mengetahui jumlah glukosa yang digunakan dalam proses fermentasi. Misalnya, jika kita memiliki 500,4 g glukosa, berapa jumlah maksimum etanol yang dapat dihasilkan? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menggunakan massa jenis etanol, yang diberikan sebagai 0,789 g/mL. Massa jenis ini menunjukkan berapa gram etanol yang terkandung dalam setiap mililiter etanol. Langkah pertama adalah mengubah massa glukosa menjadi volume glukosa. Kita dapat menggunakan massa jenis glukosa untuk melakukan ini. Misalnya, jika massa jenis glukosa adalah 1,5 g/mL, maka volume glukosa yang digunakan dalam fermentasi adalah: Volume glukosa = massa glukosa / massa jenis glukosa Volume glukosa = 500,4 g / 1,5 g/mL Volume glukosa = 333,6 mL Selanjutnya, kita perlu menghitung jumlah etanol yang dapat dihasilkan dari volume glukosa ini. Kita dapat menggunakan persamaan reaksi fermentasi untuk melakukan ini. Dalam persamaan reaksi, kita dapat melihat bahwa setiap molekul glukosa menghasilkan dua molekul etanol. Oleh karena itu, jumlah etanol yang dihasilkan adalah dua kali jumlah glukosa yang digunakan. Jumlah etanol = 2 x volume glukosa Jumlah etanol = 2 x 333,6 mL Jumlah etanol = 667,2 mL Namun, dalam pertanyaan ini, kita diminta untuk menghitung jumlah maksimum etanol dalam gram, bukan dalam mililiter. Oleh karena itu, kita perlu mengubah volume etanol menjadi massa etanol menggunakan massa jenis etanol. Massa etanol = volume etanol x massa jenis etanol Massa etanol = 667,2 mL x 0,789 g/mL Massa etanol = 526,6 g Jadi, jumlah maksimum etanol yang dapat dihasilkan melalui fermentasi 500,4 g glukosa adalah 526,6 g. Dalam kesimpulan, melalui proses fermentasi glukosa, kita dapat menghasilkan maksimum 526,6 g etanol dari 500,4 g glukosa. Proses ini memiliki potensi untuk digunakan dalam produksi etanol secara massal, yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.