Cinta Adik yang Tak Terlihat **

** Mata Ria tertuju pada Shani, kakaknya, yang sedang berlatih dengan para member grupnya. Keringat membasahi wajah Shani, dan Ria bisa melihat luka kecil di tangan kakaknya. Tanpa ragu, Ria langsung memerintahkan bodyguard-nya untuk mengambil obat betadine dari dasbor mobil. "Shani, minum dulu, pasti haus," ujar Ria, menyodorkan minuman kepada kakaknya. Para member yang melihat perhatian Ria pada Shani langsung bergumam, "Wah, kita aja nggak pernah dapat perhatian kayak gitu." Ria tersenyum, "Ya, nggak semua adik kayak aku. Tapi, kalau kakakku butuh, aku pasti ada buat dia." Ria memang bukan tipe adik yang suka menonjolkan kasih sayangnya. Ia lebih suka menunjukkan perhatiannya dengan cara yang sederhana, namun penuh makna. Bagi Ria, melihat Shani bahagia adalah kebahagiaan tersendiri. "Kalian juga pasti sayang sama kakak kalian, kan?" tanya Ria, menatap para member dengan hangat. "Cuma cara menunjukkannya aja yang beda-beda." Senyum hangat terukir di wajah para member. Ria memang selalu punya cara untuk membuat mereka merasa nyaman. Ia selalu mengingatkan mereka bahwa meskipun mereka berbeda, mereka tetaplah saudara, dan kasih sayang mereka satu sama lain tak ternilai harganya.