Sejarah Foto Dokumenter dan Peran Jacob Riis

Sejarah foto dokumenter tidak dapat dipisahkan dari kontribusi fotografer Jacob Riis. Sebagai seorang jurnalis yang bekerja dalam bidang kriminal di New York, Riis banyak memotret kehidupan warga di perkotaan. Hasil karyanya kemudian dijadikan buku berjudul "How the Other Half Lives" pada tahun 1892. Buku ini memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan masyarakat miskin yang tinggal di kota yang sedang mengalami perubahan pesat menjadi kota industri dan urban. Karya foto dokumenter Jacob Riis mendorong perbaikan kondisi masyarakat miskin. Melalui foto-fotonya, Riis berhasil mengungkapkan realitas kehidupan yang sulit dan memprihatinkan bagi sebagian besar penduduk kota. Foto-foto ini menjadi alat yang kuat untuk mempengaruhi opini publik dan mendorong perubahan sosial. Perkembangan teknologi kamera juga berperan penting dalam kemajuan foto dokumenter. Pada abad ke-20, munculnya kamera yang lebih ringan dan mudah digunakan seperti Leica, Rolleiflex, dan Nikon, memudahkan fotografer untuk mengerjakan proyek dokumenter. Kamera-kamera ini memungkinkan fotografer untuk merekam momen-momen spontan dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu, organisasi seperti Farm Security Administration (FSA), Office of War Information (OWI), dan Photo League juga memberikan dukungan bagi fotografer dokumenter. Mereka menyediakan fasilitas seperti ruang gelap, pelatihan, pameran, dan publikasi seperti majalah Life. Dukungan ini memungkinkan fotografer dokumenter untuk memperluas jangkauan dan dampak karya mereka. Dalam kesimpulan, sejarah foto dokumenter tidak dapat dipisahkan dari peran Jacob Riis dan kontribusinya dalam mengungkapkan realitas kehidupan masyarakat miskin di perkotaan. Karya-karyanya mendorong perbaikan kondisi sosial dan menjadi inspirasi bagi fotografer dokumenter masa kini. Perkembangan teknologi kamera dan dukungan dari organisasi juga berperan penting dalam kemajuan foto dokumenter.