Analisis Pengaruh Nilai Tukar, Ekspor, dan Uang Pasokan terhadap Tingkat Inflasi di Provinsi Bali

Inflasi merupakan salah satu indikator penting dalam menjaga stabilitas kegiatan perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Fenomena inflasi yang tinggi dapat terjadi akibat tekanan dari sisi pasokan (biaya dorong inflasi) dan sisi permintaan (tarikan inflasi), serta dari ekspektasi inflasi itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh nilai tukar, ekspor, dan uang pasokan terhadap tingkat inflasi di Provinsi Bali. Dalam penelitian ini, digunakan alat analisis regresi linier untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel-variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, nilai tukar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat inflasi di Provinsi Bali. Namun, nilai ekspor memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat inflasi di Provinsi Bali. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan nilai ekspor dapat membantu menekan tingkat inflasi di daerah tersebut. Selain itu, uang pasokan juga memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat inflasi di Provinsi Bali. Artinya, peningkatan jumlah uang yang beredar dapat berkontribusi pada peningkatan tingkat inflasi di daerah tersebut. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat inflasi di Provinsi Bali. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi pemerintah dan pelaku ekonomi dalam mengambil kebijakan yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan perekonomian di daerah tersebut.