Memahami Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam Kehidupan Sehari-hari **

Hak untuk mendapatkan pelayanan publik merupakan salah satu contoh dari hak warga negara dalam aspek Sosial budaya. Pelayanan publik merupakan bentuk nyata dari negara dalam memenuhi kebutuhan dasar warganya, seperti akses pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Hal ini mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang dijunjung tinggi dalam masyarakat, yaitu saling membantu dan peduli terhadap sesama. Salah satu faktor eksternal penyebab pelanggaran HAM adalah Korupsi. Korupsi merupakan tindakan yang merugikan negara dan masyarakat, karena dapat menghambat pembangunan dan kesejahteraan. Korupsi juga dapat memicu ketidakadilan dan pelanggaran hak asasi manusia, karena dapat menguntungkan segelintir orang dan merugikan banyak orang lainnya. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain merupakan salah satu kewajiban warga negara yang tersirat dalam Pancasila sila ke Kedua. Sila kedua Pancasila menekankan pentingnya kemanusiaan yang adil dan beradab. Hal ini berarti bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama, dan tidak boleh ada yang merasa lebih tinggi atau lebih rendah dari yang lain. Pengingkaran terhadap hak asasi manusia terkadang kita lakukan tanpa disadari. Berikut yang termasuk pelanggaran hak dalam kehidupan sehari – hari adalah Membatasi orang lain untuk beribadah. Setiap orang berhak untuk memeluk agama dan beribadah sesuai dengan keyakinannya. Membatasi orang lain untuk beribadah merupakan bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Ketika seseorang tidak membayar pajak, maka ia telah melanggar Kewajiban sebagai warga negara. Pajak merupakan kewajiban setiap warga negara untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan negara. Tidak membayar pajak berarti tidak ikut serta dalam membangun negara dan merugikan negara dan masyarakat. Berikut yang tidak termasuk kewajiban sebagai warga negara adalah Mengintimidasi warga negara lain yang terbukti melakukan kecurangan. Mengintimidasi merupakan tindakan yang melanggar hukum dan tidak mencerminkan sikap warga negara yang baik. Setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan tidak boleh diintimidasi. Contoh pelanggaran terhadap kewajiban sebagai warga negara adalah Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM. SIM merupakan bukti bahwa seseorang telah memenuhi syarat untuk mengendarai kendaraan bermotor. Mengendarai kendaraan bermotor tanpa SIM berarti melanggar peraturan lalu lintas dan dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Tidak boros, hidup sederhana, serta menghargai karya orang lain merupakan sikap yang ditunjukkan dari nilai praksis sila ke Keempat. Sila keempat Pancasila menekankan pentingnya kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan. Hal ini berarti bahwa setiap warga negara harus berpartisipasi dalam membangun negara dan masyarakat, dengan cara yang adil dan bertanggung jawab. Berikut yang bukan merupakan faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran hak asasi dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara adalah Tidak toleran. Tidak toleran merupakan sikap yang dapat memicu konflik dan perselisihan. Sikap toleran sangat penting untuk menjaga kerukunan dan persatuan bangsa. Penutup:** Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara merupakan hal yang sangat penting. Dengan memahami hak dan kewajiban kita, kita dapat hidup berdampingan dengan damai dan membangun negara yang adil dan sejahtera.