Core Tax: Harapan Baru Penerimaan Negara di Tahun 2025 ##

Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau Core Tax Administration System (CTAS)/core tax menjadi harapan baru bagi pemerintah untuk mencapai target penerimaan negara di tahun 2025. Sistem perpajakan yang terintegrasi ini diyakini akan membawa reformasi perpajakan yang lebih modern, efisien, efektif, dan akuntabel. Namun, di balik harapan besar tersebut, terdapat beberapa risiko yang perlu diwaspadai. Kompleksitas sistem baru berpotensi membingungkan Wajib Pajak, sehingga memicu keterlambatan pelaporan dan potensi sengketa pajak. Selain itu, kesiapan infrastruktur teknologi informasi yang belum memadai dikhawatirkan memicu sistem error, downtime, dan kebocoran data. Edukasi dan sosialisasi yang belum sepenuhnya masif juga menjadi tantangan. Kebingungan dan penolakan Wajib Pajak dapat berakibat pada kepatuhan pajak yang rendah. Untuk meminimalisasi risiko dan mewujudkan tujuan dari pembentukan CTAS, pemerintah telah menyiapkan langkah mitigasi. Edukasi dan sosialisasi yang masif, infrastruktur memadai, keamanan data terjamin, proses yang mudah dipahami, dukungan dan asistensi bagi Wajib Pajak, serta monitoring dan evaluasi berkala menjadi kunci keberhasilan. Keberhasilan core tax tidak hanya bergantung pada kelancaran implementasi sistem, tetapi juga pada bagaimana pemerintah mengelola risiko dan membangun kepercayaan Wajib Pajak. Dengan langkah-langkah yang tepat, core tax diharapkan dapat menjadi tulang punggung penerimaan negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.