Frekuensi Harapan Munculnya Mata Dadu yang Jumlahnya Tidak Habis Dibagi 3 dalam 180 Pelemparan
Pada percobaan pelemparan sebuah dadu sebanyak 180 kali, kita akan mencari tahu frekuensi harapan munculnya mata dadu yang jumlahnya tidak habis dibagi 3. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghitung frekuensi harapan dan memberikan pemahaman yang jelas tentang konsep ini. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami konsep dadu dan kemungkinan hasilnya. Sebuah dadu memiliki enam sisi, dengan angka 1 hingga 6 di setiap sisinya. Ketika dadu dilempar, setiap sisi memiliki peluang yang sama untuk muncul. Dalam kasus ini, kita ingin mencari tahu berapa kali mata dadu yang jumlahnya tidak habis dibagi 3 muncul dalam 180 pelemparan. Untuk menghitung frekuensi harapan, kita perlu memahami konsep probabilitas. Probabilitas adalah ukuran peluang suatu kejadian terjadi. Dalam kasus ini, kita ingin mencari tahu peluang munculnya mata dadu yang jumlahnya tidak habis dibagi 3. Ada empat kemungkinan hasil yang memenuhi kriteria ini, yaitu 1, 2, 4, dan 5. Dalam dadu enam sisi, ada dua mata dadu yang jumlahnya tidak habis dibagi 3, yaitu 1 dan 4. Oleh karena itu, peluang munculnya mata dadu yang jumlahnya tidak habis dibagi 3 adalah 2/6 atau 1/3. Setelah mengetahui peluang munculnya mata dadu yang jumlahnya tidak habis dibagi 3, kita dapat menghitung frekuensi harapan. Frekuensi harapan adalah jumlah kejadian yang diharapkan terjadi dalam serangkaian percobaan. Dalam kasus ini, kita melakukan 180 pelemparan dadu. Oleh karena itu, frekuensi harapan munculnya mata dadu yang jumlahnya tidak habis dibagi 3 adalah 180 kali dikali peluang munculnya mata dadu tersebut. Dalam hal ini, frekuensi harapan adalah 180 kali 1/3, yang sama dengan 60. Dengan demikian, dalam 180 pelemparan dadu, kita dapat mengharapkan munculnya mata dadu yang jumlahnya tidak habis dibagi 3 sebanyak 60 kali. Namun, penting untuk diingat bahwa ini adalah harapan dan hasil aktual dapat bervariasi dalam percobaan nyata.