Perbedaan dan Adaptasi Kangkung terhadap Suhu

Kangkung adalah tanaman yang populer di Indonesia, baik itu kangkung darat atau kangkung udara. Meskipun keduanya memiliki kesamaan, ada beberapa perbedaan yang membedakan kangkung darat dan kangkung udara. Salah satu perbedaan utama adalah adaptasi mereka terhadap suhu. Kangkung darat lebih suka suhu yang hangat, sedangkan kangkung udara dapat tumbuh di suhu yang lebih rendah. Kangkung darat membutuhkan suhu yang hangat untuk pertumbuhannya. Mereka tumbuh subur di daerah tropis dengan suhu di atas 25 derajat Celcius. Kangkung darat juga membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk fotosintesis. Oleh karena itu, mereka biasanya ditanam di daerah yang terbuka dan mendapat sinar matahari secara langsung. Kangkung darat hanya dapat dipanen tiga kali dalam setahun karena membutuhkan waktu untuk beristirahat dan menghasilkan biji. Sebaliknya, kangkung udara dapat tumbuh di suhu yang lebih rendah. Mereka dapat tumbuh di daerah dengan suhu di bawah 25 derajat Celcius dan bahkan dapat bertahan di suhu di bawah 10 derajat Celcius. Kangkung udara tumbuh di atas tanah dan membutuhkan sedikit ruang. Mereka dapat ditanam di berbagai jenis tanah dan dapat dipanen beberapa kali dalam setahun. Selain perbedaan adaptasi terhadap suhu, kangkung darat dan kangkung udara juga memiliki perbedaan dalam hal harga dan kualitas. Kangkung darat umumnya lebih mahal daripada kangkung udara karena kualitas dan rasa yang lebih baik. Daun kangkung darat lebih lebar dan lebih tebal daripada kangkung udara, sehingga lebih cocok untuk digunakan dalam masakan. Namun, kangkung udara juga memiliki kelebihan tersendiri. Kangkung udara lebih mudah tumbuh dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Mereka juga dapat tumbuh di daerah dengan suhu yang lebih rendah, sehingga lebih cocok untuk ditanam di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Kesimpulannya, kangkung darat dan kangkung udara memiliki perbedaan dalam adaptasi terhadap suhu. Kangkung darat membutuhkan suhu yang hangat untuk tumbuh, sedangkan kangkung udara dapat tumbuh di suhu yang lebih rendah. Perbedaan ini mempengaruhi cara mereka tumbuh dan kualitasnya.