Sejarah Daulah Abbasiyah: Dari Asal Usul hingga Keruntuha

Pendahuluan: Daulah Abbasiyah, yang merupakan pemerintahan Islam kedua, memiliki sejarah yang panjang dan kompleks. Daulah Abbasiyah didirikan oleh kelompok penentang yang kritis terhadap kebijakan Daulah Umayyah dan berkuasa selama lima abad, dari tahun 132 H (750 M) hingga 656 H (1258 M), dengan 37 orang khalifah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal usul Daulah Abbasiyah, faktor-faktor yang mendukung pembentukannya, dan peran penting yang dimainkannya dalam sejarah Islam. Bagian 1: Asal Usul Daulah Abbasiyah Daulah Abbasiyah berasal dari keturunan paman Rasulullah Muhammad bin Ali bin Abdullah bin al-Abbas. Daulah Abbasiyah berkuasa lebih lama daripada Daulah Umayyah, yang merupakan pemerintahan Islam pertama. Selama masa pemerintahan Daulah Umayyah, Daulah Umayyah diperintah oleh empat belas orang khalifah dan mencapai banyak kemajuan, termasuk penyebaran Islam hingga Eropa (Andalusia Spanyol) dan kemajuan ilmu pengetahuan. Namun, Daulah Umayyah menghadapi tantangan internal, termasuk perpecahan dalam keluarga khalifah Umayyah. Para putra mahkota Umayyah yang berselisih menyebabkan kekuatan kekhalifahan menjadi rapuh, dan upaya untuk mengasingkan dan mengganti dengan anak mereka sendiri hanya memperburuk masalah. Ini tidak hanya terbatas pada keluarga khalifah tetapi juga di antara keluarga gubernur atau amir. Bagian 2: Faktor-faktor yang Mendukung Pembentukan Daulah Abbasiyah Ada beberapa faktor yang mendukung pembentukan Daulah Abbasiyah, termasuk kemunculan gerakan perlawanan terhadap Daulah Umayyah. Gerakan perlawanan ini dilakukan oleh beberapa kelompok, termasuk Mawali, Syi'ah, dan Dahaq bin Qais asy-Syaibani. Gerakan-gerakan ini tidak hanya menentang kebijakan Daulah Umayyah tetapi juga menuntut kepemimpinan mereka. Selain itu, Daulah Abbasiyah juga didukung oleh ideologi bahwa yang lebih berhak memegang tampuk kepemimpinan adalah keluarga dekat Nabi Muhammad saw. keturunan Bani Hasyim Umayyah. Ini memungkinkan mereka untuk memanfaatkan kedekatan mereka dengan Nabi Muhammad saw. untuk menggalang kekuatan secara diam-diam dan menyusun kekuatan untuk melawan Daulah Umayyah. Bagian 3: Peran Penting Daulah Abbasiyah dalam Sejarah Islam Daulah Abbasiyah memainkan peran penting dalam sejarah Islam, terutama dalam mempromosikan pendidikan dan melawan korupsi. Mereka tidak tahan melihat kesewenang-wenang yang banyak dilakukan oleh pemerintahan Daulah Umayyah dan merasa berkewajiban untuk meluruskan hal-hal yang sering terjadi. Untuk mendirikan Daulah Abbasiyah, mereka mengadakan gerakan bawah tanah dalam bentuk pemberontakan terhadap Daulah Umayyah. Gerakan itu didahului oleh saudara-saudara dari Bani Abbas, seperti Ali bin Abdullah bin Abbas, Muhammad, dan Ibrahim al-Imam, tetapi mengalami kegagalan meskipun belum melakukan gerakan yang bersifat politik. Sementara itu, Ibrahim meninggal dalam penjara karena tertangkap, setelah menjalani hukuman kurungan akibat melakukan gerakan makar. Bagian 4: Kekuasaan Daulah Abbasiyah dan Keruntuhan Daulah Abbasiyah berkuasa selama lima abad, dari tahun 132 H (750 M) hingga 656 H (1258 M), dengan 37 orang khalifah. Selama masa pemerintahan Daulah Abbasiyah, mereka mencapai banyak kemajuan, termasuk penyebar