Mengatasi Tantangan dalam Mengerjakan Tugas Kelompok

Mengerjakan tugas kelompok seringkali menjadi tantangan bagi siswa. Terdapat berbagai hal yang harus dipertimbangkan, seperti jadwal yang padat, perbedaan pendapat, dan tanggung jawab individu. Dalam cerita ini, Tami, Putri, Nana, dan Hani menghadapi tantangan dalam mengerjakan tugas kelompok sandiwara di sekolah mereka. Tami mengajak Putri untuk bergabung dalam kelompok sandiwara yang akan pentas di taman sekolah. Namun, Putri sudah memiliki rencana lain setelah pulang sekolah. Dia ingin pergi membeli pakaian baru bersama Nana. Tami menjelaskan bahwa mereka harus bekerja sama dalam kelompok sandiwara tersebut. Putri merasa terbatas oleh waktu yang tersisa hingga akhir pekan. Dia bertanya apakah mereka bisa menyelesaikan tugas tersebut pada minggu depan. Nana menyetujui dan mengatakan bahwa dia juga ingin membeli pakaian dan sepatu baru. Hani menyarankan agar Putri dan Nana membeli pakaian dan sepatu setelah sekolah, sehingga mereka masih memiliki waktu untuk belajar. Tami menjelaskan bahwa mereka tidak bisa menunda tugas tersebut. Guru memberikan tugas tersebut agar mereka dapat belajar bekerja sama dengan baik. Mereka sudah berada di kelas XII dan ujian kelulusan semakin dekat. Tami berpendapat bahwa mereka harus fokus pada tugas tersebut dan tidak terlalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu. Hani setuju dengan pendapat Tami. Dia mengatakan bahwa mereka harus memahami tujuan dari tugas tersebut dan tidak hanya berpikir tentang kesenangan mereka sendiri. Putri merasa terharu mendengar perkataan Hani. Dia mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan kuliah di universitas yang baik. Tami menegaskan bahwa dia tidak ingin mengecewakan Nana karena mereka adalah teman sekolah. Jika ada masalah di antara mereka, dia meminta maaf. Namun, dia menekankan bahwa tugas kelompok harus diselesaikan bersama-sama, bukan hanya oleh satu siswa. Nana merasa terharu mendengar permintaan maaf dari Tami. Dia bertanya bagaimana jika mereka membuat sandiwara dengan tema "sapa teman bakal tinemu"? Hani menyambut ide tersebut dan bertanya bagaimana ceritanya. Putri mengusulkan agar cerita tersebut menggambarkan seorang anak yang kesepian, tetapi akhirnya bisa menemukan teman sejati dan bahagia. Tami menyambut ide tersebut dan mengajak mereka untuk mulai merencanakan cerita. Dalam cerita ini, kita dapat melihat bagaimana Tami, Putri, Nana, dan Hani mengatasi tantangan dalam mengerjakan tugas kelompok. Mereka belajar untuk bekerja sama, memahami tujuan tugas, dan menghargai pendapat satu sama lain. Dengan kerja sama dan komunikasi yang baik, mereka berhasil menyelesaikan tugas kelompok dengan sukses.