Skularisme: Pandangan yang Menganggap Manusia Tidak Mampu Memahami Hakikat Rohani atau Materi

Skularisme adalah pandangan yang menganggap bahwa manusia tidak memiliki kesanggupan untuk memahami hakikat rohani atau materi. Pandangan ini menekankan pada pemisahan antara agama dan negara, serta menekankan pada rasionalitas dan pengetahuan ilmiah sebagai sumber utama pengetahuan dan kebenaran. Skularisme berpendapat bahwa manusia hanya dapat memahami dunia melalui metode ilmiah dan pengamatan empiris. Menurut pandangan ini, keyakinan agama dan kepercayaan rohani tidak dapat diandalkan sebagai sumber pengetahuan yang valid. Skularisme menekankan pada pentingnya pemisahan antara agama dan negara, sehingga keputusan politik dan hukum dapat didasarkan pada pengetahuan ilmiah dan rasionalitas, bukan pada keyakinan agama. Namun, pandangan skularisme ini juga memiliki kritikannya. Beberapa orang berpendapat bahwa skularisme terlalu membatasi pemahaman manusia tentang hakikat rohani dan materi. Mereka berpendapat bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memahami dan mengalami dimensi rohani dalam kehidupan mereka, dan bahwa pengetahuan ilmiah tidaklah cukup untuk menjelaskan semua aspek kehidupan manusia. Selain itu, pandangan skularisme juga dapat menimbulkan konflik dengan keyakinan agama dan kepercayaan rohani yang dipegang oleh sebagian besar masyarakat. Beberapa orang berpendapat bahwa skularisme dapat mengabaikan nilai-nilai dan kebutuhan spiritual yang penting bagi banyak orang. Dalam kesimpulannya, skularisme adalah pandangan yang menganggap bahwa manusia tidak memiliki kesanggupan untuk memahami hakikat rohani atau materi. Pandangan ini menekankan pada pemisahan antara agama dan negara, serta menekankan pada rasionalitas dan pengetahuan ilmiah sebagai sumber utama pengetahuan dan kebenaran. Namun, pandangan ini juga memiliki kritikannya dan dapat menimbulkan konflik dengan keyakinan agama dan kepercayaan rohani yang dipegang oleh sebagian besar masyarakat.