Martini, Seorang Wanita Patuh dalam Cerpen

Dalam kutipan cerpen tersebut, Martini digambarkan sebagai seorang wanita yang sangat patuh terhadap ibunya. Meskipun ia merasa gelisah dan tidak dapat tidur, Martini tetap mengikuti saran ibunya untuk minum teh hangat dan berbaring di atas amben. Meskipun pikirannya terus melayang ke mana suaminya berada, Martini berusaha untuk tetap berprasangka baik dan yakin bahwa suaminya tidak akan meninggalkannya. Martini kemudian memutuskan untuk mencari ibunya di dapur dan bertanya tentang keberadaan suaminya. Ibu Martini berpikir sejenak sebelum memberikan jawaban, namun akhirnya memberikan Martini segelas air putih dingin untuk menenangkan pikirannya. Martini menuruti saran ibunya dengan harapan bahwa ibunya akan memberitahunya tentang keberadaan suaminya yang sangat ia rindukan. Dalam kutipan cerpen ini, Martini terlihat sebagai seorang wanita yang sangat patuh terhadap ibunya. Ia mengikuti saran dan perintah ibunya dengan setia, bahkan ketika ia merasa gelisah dan khawatir tentang suaminya. Sikap patuh Martini ini menunjukkan rasa hormat dan keterikatan yang kuat terhadap ibunya. Meskipun kutipan cerpen ini hanya memberikan gambaran singkat tentang karakter Martini, namun dapat disimpulkan bahwa ia adalah seorang wanita yang taat dan patuh terhadap orang tua. Sikapnya yang patuh ini mungkin dipengaruhi oleh budaya dan nilai-nilai yang dianut dalam keluarganya. Martini adalah contoh yang baik tentang pentingnya menghormati dan menghargai orang tua dalam kehidupan sehari-hari.