Perbandingan Tema Sastra dalam Karya Mas Marco dan Balai Pustak

Pendahuluan: Karya sastra memiliki peran penting dalam menggambarkan kehidupan dan budaya suatu masyarakat. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan tema sastra yang diangkat dalam karya Mas Marco, terutama Student Hidjo, dengan tema sastra yang diangkat oleh Balai Pustaka. Bagian: ① Latar Belakang Karya Mas Marco: Student Hidjo adalah salah satu karya sastra yang dihasilkan oleh Mas Marco, seorang jurnalis dan aktivis gerakan politik penentang kolonialisme Belanda. Karya ini berbeda dengan tema umum karya sastra sezaman yang direstui oleh pemerintahan kolonial. ② Latar Belakang Balai Pustaka: Balai Pustaka adalah lembaga yang menerbitkan karya-karya sastra dengan bahasa baku Melayu Tinggi. Mereka banyak mengangkat tema kritik terhadap adat kuno, terutama Minangkabau. ③ Perbandingan Tema: Karya Student Hidjo menggambarkan kehidupan kaum priyayi Jawa dengan fokus pada kemudahan-kemudahan yang mereka peroleh, termasuk pendidikan. Novel ini juga kental dengan politik, terutama pergerakan Sarekat Islam. Di sisi lain, karya-karya Balai Pustaka lebih fokus pada kritik terhadap adat kuno dan menggambarkan kisah-kisah seputar kawin paksa dan etika. Kesimpulan: Meskipun keduanya merupakan karya sastra yang penting dalam sejarah sastra Indonesia, tema yang diangkat oleh Mas Marco dalam karya Student Hidjo berbeda dengan tema yang diangkat oleh Balai Pustaka. Karya Mas Marco lebih fokus pada kehidupan kaum priyayi Jawa dan politik, sementara Balai Pustaka lebih fokus pada kritik terhadap adat kuno.