Maksimalkan Keuntungan Petani dengan Memilih Kolam Ikan yang Tepat

Seorang petani bernama Xian memiliki lahan seluas 400m² dan ingin membangun 12 kolam ikan untuk ikan lele dan ikan gurami. Setiap kolam ikan lele membutuhkan lahan sebesar 20m², sedangkan setiap kolam ikan gurami membutuhkan lahan sebesar 40m². Petani Xian ingin mengetahui keuntungan maksimum yang dapat ia peroleh dari usahanya. Untuk menghitung keuntungan maksimum, kita perlu mempertimbangkan keuntungan yang dihasilkan oleh setiap kolam ikan. Setiap kolam ikan gurami menghasilkan keuntungan sebesar Rp10.000.000, sedangkan setiap kolam ikan lele menghasilkan keuntungan sebesar Rp6.000.000. Dalam hal ini, kita perlu memperhatikan batasan lahan yang tersedia. Jumlah lahan yang tersedia adalah 400m². Jika kita menggunakan seluruh lahan untuk kolam ikan lele, maka kita dapat membangun 400m² / 20m² = 20 kolam ikan lele. Dalam hal ini, keuntungan yang dapat dihasilkan adalah 20 kolam x Rp6.000.000 = Rp120.000.000. Namun, jika kita menggunakan seluruh lahan untuk kolam ikan gurami, maka kita hanya dapat membangun 400m² / 40m² = 10 kolam ikan gurami. Dalam hal ini, keuntungan yang dapat dihasilkan adalah 10 kolam x Rp10.000.000 = Rp100.000.000. Dari perhitungan di atas, kita dapat melihat bahwa jika petani Xian menggunakan seluruh lahan untuk kolam ikan lele, ia akan mendapatkan keuntungan maksimum sebesar Rp120.000.000. Oleh karena itu, keuntungan maksimum yang dapat diperoleh petani tersebut adalah Rp120.000.000. Dalam hal ini, petani Xian sebaiknya memilih untuk membangun kolam ikan lele agar dapat memaksimalkan keuntungan dari usahanya. Dengan membangun 20 kolam ikan lele, ia dapat menghasilkan keuntungan sebesar Rp120.000.000. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, petani Xian dapat merencanakan usahanya dengan bijaksana dan memaksimalkan keuntungan yang dapat ia peroleh.