Harmoni dalam Berbedaan **

Adegan 1: * Tokoh: * Rara (16 tahun, ketua kelas, ramah) * Budi (16 tahun, pendiam, suka membaca) * Maya (16 tahun, suka berdandan, populer) * Dimas (16 tahun, suka olahraga, bersemangat) * Rani (16 tahun, berhijab, suka melukis) * Setting: Ruang kelas, saat istirahat. Rara sedang berbincang dengan Budi. Maya dan Dimas sedang asyik bercanda. Rani duduk di pojok, sedang melukis. Rara: Budi, kamu udah baca buku tentang toleransi yang aku kasih kemarin? Budi: Udah, Ra. Isinya menarik banget. Aku jadi lebih paham tentang pentingnya menghargai perbedaan. Rara: Bagus! Kita harus selalu ingat, perbedaan itu indah. Kita bisa belajar banyak dari orang lain yang berbeda dengan kita. Maya: (Menyela) Eh, ngomongin perbedaan, aku dengar ada anak baru di kelas kita. Katanya dia dari Papua. Dimas: Wah, seru nih! Pasti dia jago main bola. Rara: (Menatap Rani) Kita harus menyambutnya dengan baik ya, guys. Jangan sampai dia merasa tidak nyaman karena berbeda. Budi: Betul, Ra. Kita harus tunjukkan bahwa kita semua adalah satu, meskipun berbeda. Rani: (Menatap mereka) Aku setuju. Kita harus saling menghargai dan menghormati. Adegan 2: * Tokoh: * Rara * Budi * Maya * Dimas * Rani * Andi (16 tahun, anak baru, dari Papua) * Setting: Ruang kelas, saat pelajaran dimulai. Andi memasuki kelas, sedikit gugup. Rara menyambutnya dengan ramah. Rara: Hai Andi, selamat datang di kelas kita! Andi: (Sambil tersenyum) Terima kasih, Kak. Rara: Ini Budi, Maya, Dimas, dan Rani. Mereka teman sekelasmu. Andi: (Menyapa mereka) Halo semuanya. Maya: (Menyapa Andi dengan ramah) Hai Andi, senang bertemu kamu! Dimas: (Menyapa Andi dengan semangat) Ayo, Andi, nanti kita main bola bareng ya! Rani: (Menyapa Andi dengan lembut) Selamat datang di kelas kita, Andi. Andi: (Terlihat lega) Terima kasih ya, semuanya. Adegan 3: * Tokoh: * Rara * Budi * Maya * Dimas * Rani * Andi * Sarah (16 tahun, suka menggosip, suka membeda-bedakan) * Anton (16 tahun, suka meniru, suka mengejek) * Setting: Kantin sekolah, saat istirahat. Sarah dan Anton sedang berbisik-bisik, melihat Andi. Sarah: (Berbisik) Lihat tuh, si anak Papua. Bajunya aneh banget. Anton: (Meniru gaya bicara Andi) "Halo, semuanya." Hahaha, lucu banget! Rara: (Mendengar percakapan mereka) Sarah, Anton, jangan begitu! Kenapa kalian harus mengejek Andi? Sarah: (Sambil berbisik) Dia kan aneh, Ra. Rara: (Dengan tegas) Tidak ada yang aneh! Kita semua sama, meskipun berbeda. Kita harus saling menghargai dan menghormati. Budi: (Menambahkan) Betul, Ra. Kita harus tunjukkan bahwa kita semua adalah satu, meskipun berbeda. Maya: (Menambahkan) Andi, kamu jangan dengerin mereka ya. Mereka cuma iri sama kamu. Dimas: (Menambahkan) Ayo, Andi, kita main bola bareng! Rani: (Menambahkan) Andi, kamu keren banget! Aku suka lukisanmu. Andi: (Terlihat terharu) Terima kasih ya, semuanya. Adegan 4: * Tokoh: * Rara * Budi * Maya * Dimas * Rani * Andi * Sarah * Anton * Setting: Ruang kelas, saat pelajaran selesai. Sarah dan Anton terlihat menyesal atas perlakuan mereka terhadap Andi. Sarah: (Mendekati Andi) Andi, maaf ya, aku tadi ngomong kasar. Aku salah. Anton: (Mendekati Andi) Aku juga, Andi. Maaf ya, aku tadi ngejek kamu. Andi: (Sambil tersenyum) Tidak apa-apa, guys. Aku mengerti. Rara: (Menatap mereka) Kita semua belajar dari kesalahan. Yang penting kita bisa saling memaafkan dan menghargai perbedaan. Budi: (Menambahkan) Betul, Ra. Kita harus saling mendukung dan membangun kebersamaan. Maya: (Menambahkan) Kita semua adalah satu, meskipun berbeda. Dimas: (Menambahkan) Ayo, kita semua bersatu! Rani: (Menambahkan) Kita semua indah dalam perbedaan. Andi: (Sambil tersenyum) Terima kasih ya, semuanya. Aku senang bisa berteman dengan kalian. Adegan 5: * Tokoh: * Rara * Budi * Maya * Dimas * Rani * Andi * Setting: Ruang kelas, saat istirahat. Rara, Budi, Maya, Dimas, Rani, dan Andi sedang bercanda bersama. Rara: (Sambil tertawa) Andi, kamu jago banget main bola! Andi: (Sambil tersenyum) Terima kasih, Ra. Budi: (Sambil tersenyum) Andi, lukisanmu keren banget! Andi: (Sambil tersenyum) Terima kasih, Budi. Maya: (Sambil tersenyum) Andi, kamu lucu banget! Andi: (Sambil tersenyum) Terima kasih, Maya. Dimas: (Sambil tersenyum) Andi, kita harus main bola bareng lagi! Andi: (Sambil tersenyum) Oke, Dimas! Rani: (Sambil tersenyum) Andi, aku suka cerita tentang Papua yang kamu ceritakan! Andi: (Sambil tersenyum) Terima kasih, Rani. Rara: (Menatap mereka) Kita semua adalah satu, meskipun berbeda. Kita harus saling menghargai dan menghormati. Budi: (Menambahkan) Betul, Ra. Kita harus saling mendukung dan membangun kebersamaan. Maya: (Menambahkan) Kita semua indah dalam perbedaan. Dimas: (Menambahkan) Ayo, kita semua bersatu! Rani: (Menambahkan) Kita semua adalah keluarga! Andi: (Sambil tersenyum) Terima kasih ya, semuanya. Aku senang bisa berteman dengan kalian. Akhir: Pesan:** Drama ini menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah penghalang untuk bersatu. Kita harus saling menghargai dan menghormati, membangun kebersamaan, dan merawat kebhinekaan. Dengan begitu, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang.