** Meneguhkan Tauhid dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara **

essays-star 3 (259 suara)

** Indonesia, sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, memiliki landasan kuat pada ajaran tauhid—keyakinan akan keesaan Allah SWT. Namun, tantangan besar muncul ketika tindakan masyarakat dan pemimpin seringkali bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut. Fenomena seperti korupsi, perzinahan, syirik, serta pengaruh takhayul menunjukkan adanya jarak antara nilai-nilai agama yang dianut dan perilaku sehari-hari. Korupsi adalah salah satu contoh nyata di mana amanah dilanggar oleh mereka yang seharusnya menjadi teladan bagi rakyat. Dalam Islam, setiap individu dituntut untuk berlaku adil dan jujur; namun kenyataannya banyak pihak mengabaikan hal ini demi kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Selain itu, praktik berzina juga mencerminkan krisis moral yang perlu disikapi serius. Ajaran Islam menekankan pentingnya menjaga kesucian diri melalui ikatan pernikahan sah sesuai tuntunan-Nya. Ketika norma ini tidak dihormati lagi dalam kehidupan sosial kita dapat memicu dampak negatif terhadap generasi mendatang. Syirik—mempersekutukan Allah—serta percaya kepada ajaran sesat merupakan ancaman lain bagi integritas iman umat Muslim Indonesia. Hal ini memperlihatkan kurangnya pemahaman tentang konsep ketuhanan secara benar sehingga mudah terpengaruh oleh ideologi-ideologi menyimpang dari akidah asli. Perbuatan-perbuatan menyimpang lainnya seperti LGBT jelas-jelas bertentangan dengan hukum syariat Islam yang melarang hubungan seksual di luar konteks nikah antar jenis kelamin berbeda sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu sangatlah penting untuk kembali merujuk pada dasar-dasar tauhid agar seluruh elemen bangsa memahami bahwa hidup berdasarkan petunjuk Ilahi bukan hanya kewajiban spiritual tetapi juga tanggung jawab sosial bersama-sama membangun masa depan lebih baik tanpa penyimpangan dari jalan kebenaran Tuhan Yang Maha Esa. Dengan meningkatkan pendidikan agama sejak dini hingga tingkat tinggi serta menerapkan kebijakan publik berbasis etika Islami bisa membantu mencegah berbagai bentuk kemaksiatan sekaligus mewujudkan cita-cita luhur bangsa menuju keberkahan duniawi maupun ukhrawi. Mari kita tegakkan komitmen kolektif atas keyakinan akan keesaan Allah SWT guna mencapai harmoni sejati dalam kehidupan bermasyarakat!