Pemerataan dan Pembangunan Infrastruktur: Mendorong Pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesi

Pemerataan pembangunan daerah terus ditingkatkan dengan mendorong pertumbuhan di Kawasan Timur Indonesia lebih tinggi, tetapi tetap mempertahankan momentum pertumbuhan wilayah Jawa. Pilar pemerataan pembangunan bertujuan mengurangi kesenjangan pendapatan di seluruh lapisan masyarakat, memperhecil kesenjangan antarwilayah, pemerataan infrastruktur sehingga kemiskinan akut berhasil dientaskan. Wilayah barat Indonesia saat ini masih menyumbang 80 persen pertumbuhan ekonomi. Wilayah timur hanya berkisar 20 persen. Mengatasi hal ini, Bappenas membuat arah pengembangan daerah bendasarkan potensi lokal. Papua akan dikembangkan menjadi basis pangan nasional dan sektor ekonomi berbasis sumber daya alam. Wilayah Nusa-Bali dan Maluku menjadi lokasi wisata internasional dan perikanan nasional. Sulawesi dikembangkan menjadi basis industri pangan dan Gerbang Kawasan Indonesia Timur. Kalimantan diarahkan menjadi basis industri pengolahan dan lumbung energi nasional. Di wilayah barat, Pulau Jawa tetap menjadi basis perdagangan dan jasa. Sumatra dikembangkan menjadi basis industri banu dan Gerbang Kawasan Asia. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia diharapkan menjadi 25 persen dari total keseluruhan. Mendukung pemerataan ekonomi, pembangunan infrastruktur diarahkan pada konektivitas fisik seperti jalan, jembatan, bandara, dan pelabuhan. Infrastruktur penghubung virtual seperti internet dan telekomunikasi tidak luput dari perhatian. Infrastruktur lain yang berkaitan dengan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, dan air bersih ikut menjadi salah satu instrumen mengurangi kesenjangan. Dengan adanya pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia, diharapkan kesenjangan antarwilayah dapat dikurangi. Selain itu, pemerataan pembangunan juga akan membantu mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia. Sumber: https://indonesiabaik.id