Keberanian dan Ketekunan Michael Murphy dalam Mengelilingi Dunia dengan Seped

essays-star 4 (259 suara)

Michael Murphy adalah seorang petualang yang berani dan tekun yang pada bulan Agustus 1975 meninggalkan rumahnya di Stevenage dengan tekad untuk mengelilingi dunia dengan sepeda. Selama dua tahun berikutnya, ia mengalami berbagai tantangan, seperti dirampok oleh petani Yugoslavia, dilempari batu oleh suku Afghanistan, dan hampir membeku mati dalam badai salju di Mongolia. Meskipun menghadapi berbagai masalah, Murphy tetap optimis dan berkata kepada seorang jurnalis dari tempat tidurnya di rumah sakit di Shanghai, "Mungkin saya gila, tapi sejak kecil saya selalu ingin melihat dunia. Tentu saja, saya bisa bepergian dengan pesawat, tapi ini terasa lebih menarik. Saya hanya berharap tidak ada masalah lagi." Setelah sembuh, Murphy melanjutkan perjalanannya di China dan tiba di Amerika Selatan tepat setahun setelah meninggalkan Britania Raya. Ia tinggal di Chile selama beberapa minggu dan melanjutkan perjalanan sepedanya melalui Argentina, Brasil, dan Amerika Tengah. Ia mencapai Amerika Utara tepat waktu untuk merayakan Natal. Ia merayakan tahun baru dengan mengayuh sepedanya ke arah pantai timur menuju Kanada, sebelum akhirnya kembali ke Bandara London Heathrow pada bulan April 1977. Dalam perjalanan ini, ia telah menempuh jarak 25.000 mil, dan yang harus dilakukannya untuk menyelesaikan perjalanannya adalah mengayuh sepedanya sejauh empat puluh mil terakhir menuju rumahnya di Stevenage... Sayangnya, sepedanya hancur saat diturunkan dari pesawat. Murphy, yang saat itu sudah tidak punya uang dan fisiknya terluka, terpaksa mengemis tumpangan pulang dengan mobil. Kisah perjalanan Michael Murphy menginspirasi banyak orang dengan keberaniannya dan ketekunannya dalam menghadapi tantangan. Ia menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat dan semangat yang tak tergoyahkan, kita dapat mencapai impian kita, meskipun menghadapi rintangan yang sulit. Keberhasilan Murphy dalam mengelilingi dunia dengan sepeda adalah bukti nyata bahwa ketekunan dan keberanian adalah kunci untuk mencapai tujuan kita, apa pun itu.