Dampak Negatif Penebangan Pohon untuk Pembangunan Infrastruktur Jalan

Penebangan pohon untuk pembangunan infrastruktur jalan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Salah satu dampak yang paling terlihat adalah penurunan kandungan karbon dioksida di udara. Pohon berperan sebagai penyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis. Dengan adanya penebangan pohon, jumlah pohon yang dapat menyerap karbon dioksida berkurang, sehingga kandungan karbon dioksida di udara semakin menurun. Selain itu, penebangan pohon juga berdampak pada keanekaragaman hayati. Hutan adalah rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan. Dengan adanya penebangan pohon, habitat alami bagi spesies-spesies ini terganggu dan mengalami penurunan. Akibatnya, keanekaragaman hayati mengalami penurunan yang signifikan. Selanjutnya, penebangan pohon juga berdampak pada daerah resapan air hujan. Pohon memiliki peran penting dalam siklus air. Akar pohon dapat menyerap air hujan dan menyimpannya dalam tanah. Dengan adanya penebangan pohon, daerah resapan air hujan semakin berkurang, sehingga menyebabkan peningkatan risiko banjir dan kekeringan. Terakhir, penebangan pohon juga berdampak pada tingkat pencemaran lingkungan. Pohon berperan sebagai penyerap polutan dan menghasilkan udara yang lebih bersih. Dengan adanya penebangan pohon, tingkat pencemaran lingkungan dapat meningkat karena kurangnya penyerapan polutan oleh pohon. Dalam kesimpulan, penebangan pohon untuk pembangunan infrastruktur jalan memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap lingkungan. Dampak-dampak tersebut meliputi penurunan kandungan karbon dioksida di udara, penurunan keanekaragaman hayati, berkurangnya daerah resapan air hujan, dan peningkatan tingkat pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, perlu adanya langkah-langkah yang berkelanjutan dalam pembangunan infrastruktur jalan untuk meminimalkan dampak negatif ini.