Perkembangan Geografi dari Klasik hingga Mutakhir

Perkembangan geografi telah mengalami transformasi yang signifikan sepanjang sejarah. Dalam artikel ini, kita akan melihat perkembangan geografi dari era klasik hingga mutakhir. Geografi klasik, yang berasal dari pemikiran Frederich Ratzel, berfokus pada hubungan antara manusia dan lingkungan. Ratzel menekankan pentingnya pemahaman tentang bentang alam dan pengaruhnya terhadap perkembangan masyarakat. Selain itu, geografi klasik juga mempelajari hubungan antara manusia dan hewan serta pengaruhnya terhadap lingkungan. Perkembangan geografi berlanjut pada abad pertengahan dengan penjelajahan Marco Polo. Penjelajahan ini membuka pintu bagi pemahaman yang lebih baik tentang berbagai pegunungan yang dihadapi manusia. Selain itu, penjelajahan ini juga memperluas pengetahuan tentang bumi dan membantu dalam pemetaan wilayah yang belum terjamah. Pada abad ke-19, geografi modern mulai muncul sebagai ilmu yang lebih terstruktur. Karl Ritter adalah salah satu tokoh penting dalam perkembangan geografi modern. Ia memandang geografi sebagai ilmu yang praktis dan menggabungkan berbagai disiplin ilmu. Uraian-uraian tentang perjalanan dan penjelajahan menjadi bagian penting dalam perkembangan geografi pada masa ini. Perkembangan geografi terus berlanjut hingga abad ke-20. Pada masa ini, geografi mulai dipengaruhi oleh mitologi dan cerita rakyat. Thales dan cerita rakyat menjadi sumber pengetahuan tentang bumi. Namun, geografi mutakhir lebih mengandalkan metode ilmiah dan penelitian yang lebih akurat. Dalam kesimpulan, perkembangan geografi dari klasik hingga mutakhir telah mengalami perubahan yang signifikan. Dari pemahaman tentang hubungan manusia dan lingkungan hingga penggunaan metode ilmiah yang lebih canggih, geografi terus berkembang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dunia kita.