Jose Rizal: Pelopor Nasionalisme Filipi

Pendahuluan: Jose Rizal adalah seorang reformis Filipina yang sangat berbakat sebagai sastrawan dan novelis. Masa kecilnya penuh kebahagiaan, tetapi juga penderitaan karena hidup di bawah penjajahan Spanyol. Bagian 1: Masa Kecil dan Penderitaan Masa kecil Jose Rizal penuh kebahagiaan, namun juga penderitaan karena hidup di bawah penjajahan Spanyol. Dia menyaksikan kerabatnya mengalami penindasan setiap hari. Bagian 2: Pemikiran Nasionalis dan Karya-Karya Jose Rizal adalah pelopor pergerakan nasionalisme Filipina. Melalui tulisannya, dia menyadarkan rakyat bahwa mereka diperlakukan tidak layak oleh bangsa asing di negara sendiri. Karya-karyanya menjadi serangan tertulis terhadap Spanyol hingga ia dibenci oleh para penjajah. Bagian 3: Liga Filipina dan Pengasingan Pada 3 Juli 1892, Jose Rizal membentuk Liga Filipina di Tondo. Namun, liga tersebut tidak berusia panjang karena segera dibubarkan oleh pemerintah Spanyol. Pada 7 Juli 1892, karena penghasutan, ia ditawan di Fort Santiago dan diasingkan di Dapitan selama 3 tahun. Bagian 4: Hukuman Mati dan Warisan Jose Rizal dijatuhi hukuman mati pada 30 Desember 1896 di Lapangan Bagumbayan. Kendati ia meninggal sebelum cita-citanya menuntut reformasi kebijakan tercapai, semangat perjuangannya menumbuhkan sikap nasionalisme rakyat Filipina yang memunculkan pergerakan lebih radikal dari yang ia lakukan, seperti perlawanan Andreas Bonifacio dan perlawanan Emilio Aquinaldo. Kesimpulan: Jose Rizal adalah seorang pahlawan nasional yang berjuang untuk kemerdekaan Filipina. Meskipun ia meninggal sebelum cita-citanya tercapai, warisannya hidup dalam semangat nasionalisme rakyat Filipina.