Manfaat dan Proses Pembuatan Kerupuk Biji Nangk

Kerupuk biji nangka adalah salah satu makanan ringan yang semakin populer di kalangan masyarakat. Selain memiliki rasa yang lezat, kerupuk biji nangka juga memiliki manfaat yang baik bagi lingkungan. Dalam artikel ini, kita akan membahas manfaat dari penggunaan limbah biji nangka sebagai bahan pembuatan kerupuk, serta tahapan-tahapan dalam proses pembuatannya. Manfaat pertama dari penggunaan limbah biji nangka adalah mengurangi pencemaran lingkungan. Biji nangka seringkali menjadi limbah yang tidak termanfaatkan dan dapat mencemari lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Dengan memanfaatkannya sebagai bahan pembuatan kerupuk, limbah biji nangka dapat diolah menjadi produk yang bernilai ekonomi dan tidak lagi menjadi sumber pencemaran. Tahapan pembuatan kerupuk biji nangka terdiri dari beberapa langkah. Pertama, biji nangka dihaluskan menjadi bubuk halus. Kemudian, bubuk biji nangka dicampur dengan tepung tapioka dalam perbandingan 1:1. Proses pencampuran ini bertujuan untuk menciptakan rasa dan tekstur yang layak untuk dikonsumsi. Setelah pencampuran, adonan diaduk hingga merata dan kemudian dicetak menjadi bentuk kerupuk. Selanjutnya, kerupuk direbus dalam air mendidih selama beberapa menit. Setelah direbus, kerupuk didinginkan dan diiris tipis-tipis. Proses pendinginan ini penting dilakukan di tempat yang gelap agar adonan luar tidak menjadi keras dan mudah untuk diiris. Setelah diiris, kerupuk dikeringkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari atau menggunakan oven. Setelah kering, kerupuk siap untuk digoreng dalam minyak panas hingga menjadi renyah dan berwarna keemasan. Terakhir, kerupuk biji nangka dikemas dengan rapi sehingga siap untuk dikonsumsi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kerupuk biji nangka memiliki rasa yang disukai oleh sebagian besar responden. Sebanyak 100% responden menyukai rasa kerupuk biji nangka, sementara 90% responden juga menyukai teksturnya. Selain itu, 70% responden menyukai aroma kerupuk biji nangka. Hal ini menunjukkan bahwa kerupuk biji nangka layak untuk dikonsumsi dan dapat menjadi alternatif makanan ringan yang sehat dan lezat. Dalam rangka meningkatkan penggunaan limbah biji nangka sebagai bahan pembuatan kerupuk, masyarakat dapat berperan aktif dengan memanfaatkan biji buah nangka yang seringkali terbuang begitu saja. Selain itu, dalam proses pembuatan kerupuk biji nangka, sebaiknya menggunakan tepung tapioka dengan perbandingan 1:1 antara biji nangka dan tepung tapioka agar rasa dan teksturnya lebih optimal. Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan limbah biji nangka sebagai bahan pembuatan kerupuk memiliki manfaat yang baik bagi lingkungan. Proses pembuatan kerupuk biji nangka melalui tahapan-tahapan yang telah dijelaskan dapat menghasilkan kerupuk yang memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang disukai oleh banyak orang. Dengan demikian, kerupuk biji nangka merupakan alternatif makanan ringan yang sehat dan lezat.