Matahari Pagi dan Kue Kering **

** Sinar matahari pagi menerobos celah gorden kamar, membangunkan aku dari tidurku. Hari ini terasa istimewa, langit berwarna jingga kemerahan, seperti lukisan cat air yang indah. Aku beranjak dari tempat tidur, menguap lebar, dan berjalan menuju jendela. Aroma kue kering yang baru dipanggang tercium samar-samar dari dapur. Aku tersenyum, hari ini adalah hari yang sempurna untuk menikmati sarapan spesial. Aku berlari ke dapur, dan menemukan Mama sedang menata kue kering di atas meja. Kue kering berbentuk bintang, hati, dan bunga, semuanya tampak begitu menggugah selera. Mama tersenyum padaku, "Selamat pagi, sayang. Kue kering ini khusus untukmu, karena kamu selalu bangun pagi." Aku langsung mengambil satu kue kering berbentuk bintang, dan mencicipinya. Rasanya manis dan gurih, dengan sedikit rasa madu yang lembut. Aku mencelupkan kue kering itu ke dalam segelas susu dingin, dan menikmati setiap gigitannya. Sambil menikmati sarapan, aku memandangi langit yang semakin cerah. Burung-burung berkicau riang, seolah ikut merayakan pagi yang indah ini. Aku merasa sangat bahagia, seperti ada sesuatu yang istimewa akan terjadi hari ini. Aku berjanji pada diri sendiri, untuk selalu menghargai setiap momen indah seperti ini. Matahari pagi, kue kering, dan susu hangat, semuanya menjadi simbol awal yang manis untuk hari yang penuh harapan.