Sejarah Kerajaan di Bali: Dari Berita Tertua hingga Masa Kini

Bali, sebuah pulau yang kaya akan sejarah dan budaya, telah menjadi rumah bagi berbagai kerajaan sejak zaman kuno. Berita tertua dari bangsa asing yang menggambarkan Bali berasal dari orang Cina, yang disebutkan dalam kitab sejarah dinasti T'ang kuno. Dalam kitab tersebut, Ho-ling (Bali) digambarkan terletak di kepulauan di lautan sebelah selatan. Di sebelah timur Ho-ling terletak P'o-li (Lombok), di sebelah barat To-po-teng (Sumatra), di sebelah utara Chên-lê (Kamboja), dan di sebelah selatan lautan. Sejak saat itu, Bali menjadi pusat dari beberapa kerajaan besar yang memainkan peran penting dalam sejarah Nusantara. Salah satu kerajaan paling terkenal adalah Kerajaan Majapahit, yang berpusat di Jawa tetapi memiliki pengaruh besar di Bali. Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-14 di bawah pemerintahan Raja Hayam Wuruk dan patih Gajah Mada. Meskipun pusat kekuasaannya berada di Jawa, Bali menjadi salah satu wilayah yang dikuasai oleh Majapahit dan berperan sebagai pusat perdagangan dan budaya. Selain Majapahit, Bali juga menjadi rumah bagi Kerajaan Gelgel, yang berkuasa dari abad ke-14 hingga ke-17. Kerajaan ini berpusat di Klungkung dan dikenal karena kekuatan militernya yang kuat. Pada masa pemerintahan Raja Dalem Baturetna, Gelgel mencapai puncak kejayaannya dan berhasil mempertahankan Bali dari serangan dari luar, termasuk dari Portugis. Pada abad ke-19, Bali mengalami perubahan besar ketika kedatangan Belanda. Meskipun awalnya berhasil mempertahankan kemerdekaannya, Bali akhirnya jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1908. Pada masa ini, Bali dibagi menjadi beberapa kerajaan kecil yang dikuasai oleh raja-raja lokal. Namun, meskipun berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda, Bali tetap mempertahankan identitas budayanya yang kuat dan tradisi yang kaya. Hingga saat ini, Bali masih menjadi rumah bagi banyak kerajaan adat yang memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Kerajaan-kerajaan ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan, tetapi juga sebagai simbol identitas budaya dan warisan sejarah Bali. Melalui penelitian sejarah dan pemahaman tentang kerajaan-kerajaan ini, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya dan sejarah Bali yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.