Struktur Pidato: Mengenal Karangan Nonfiksi dan Fiksi

essays-star 4 (354 suara)

Pendahuluan: Pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada audiens. Ada dua jenis pidato yang umum, yaitu pidato nonfiksi dan pidato fiksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas struktur dari kedua jenis pidato ini. Bagian: ① Bagian pertama: Karangan Nonfiksi Karangan nonfiksi adalah jenis karangan yang berdasarkan pada fakta dan informasi yang dapat diverifikasi. Struktur karangan nonfiksi terdiri dari pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Pendahuluan digunakan untuk memperkenalkan topik dan tujuan karangan, sedangkan isi berisi argumen dan bukti yang mendukung topik. Kesimpulan digunakan untuk merangkum poin-poin penting yang telah disampaikan. ② Bagian kedua: Karangan Fiksi Karangan fiksi adalah jenis karangan yang berdasarkan pada imajinasi dan kreativitas penulis. Struktur karangan fiksi terdiri dari pengenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian. Pengenalan digunakan untuk memperkenalkan karakter, latar, dan konflik dalam cerita. Konflik adalah masalah utama yang dihadapi oleh karakter, sedangkan klimaks adalah puncak ketegangan dalam cerita. Penyelesaian digunakan untuk menyelesaikan konflik dan memberikan penutup yang memuaskan. ③ Bagian ketiga: Perbedaan antara Karangan Nonfiksi dan Fiksi Meskipun memiliki struktur yang berbeda, baik karangan nonfiksi maupun fiksi memiliki tujuan yang sama, yaitu menyampaikan pesan kepada pembaca atau pendengar. Karangan nonfiksi bertujuan untuk memberikan informasi dan fakta yang dapat dipercaya, sedangkan karangan fiksi bertujuan untuk menghibur dan menginspirasi pembaca. Perbedaan lainnya adalah karangan nonfiksi didasarkan pada kenyataan, sedangkan karangan fiksi didasarkan pada imajinasi. Kesimpulan: Dalam artikel ini, kita telah membahas struktur dari karangan nonfiksi dan fiksi. Meskipun memiliki perbedaan dalam struktur, kedua jenis karangan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu menyampaikan pesan kepada pembaca atau pendengar. Dengan memahami struktur ini, kita dapat lebih memahami dan menghargai kedua jenis karangan ini.