Studi Kelayakan Franchise Pecel Lele Lela di Jln. Sudirman No.22 Bogor

Pendahuluan:

Franchise Pecel Lele Lela di Jln. Sudirman No.22 Bogor adalah salah satu contoh dari franchise yang berhasil di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi aspek-aspek studi kelayakan dari franchise ini, termasuk analisis pasar, permintaan dan penawaran, dan market-share.

Bagian 1: Analisis Pasar Pecel Lele Lela

Analisis pasar bertujuan untuk memahami berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk Pecel Lele Lela. Dalam hal ini, luas pasar Pecel Lele Lela yang terletak di Jln. Sudirman No.22 Bogor terletak di sekitar jalan Sudirman. Dengan memahami luas pasar ini, franchise dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan penetapan harga mereka untuk memaksimalkan peluang mereka untuk berhasil.

Bagian 2: Permintaan dan Penawaran Pecel Lele Lela

Permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu. Analisis permintaan yang menghasilkan perkiraan permintaan terhadap produk Pecel Lele Lela merupakan alat penting bagi manajemen perusahaan. Dalam hal ini, jumlah pedagang Pecel Lele di Jabodetabek sekitar 25.000 kios, dan rata-rata permintaan Pecel Lele Lela adalah 100 ton per hari (Republika.co.id, 2011). Franchise Pecel Lele Lela di Jln. Sudirman No.22 Bogor mampu menghabiskan ±53 kg per hari lele. Dengan memahami permintaan dan penawaran ini, franchise dapat menyesuaikan produksi dan inventaris mereka untuk memastikan mereka dapat memenuhi permintaan konsumen.

Bagian 3: Market-share Pecel Lele Lela

Market-share adalah persentase (bagian) dari jumlah keseluruhan konsumen (pasar) yang dapat dicapai oleh produk Pecel Leela. Dengan memahami market-share ini, franchise dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan penetapan harga mereka untuk memaksimalkan peluang mereka untuk berhasil. Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Jabodetabek pada tahun 2011 sebesar 28.019.545 jiwa, dan jumlah penduduk kota Bogor sebesar 950.334 jiwa. Dari data BPS ini, dapat diasumsikan persentase jumlah penduduk adalah sebesar 3,4%.

Kesimpulan:

Studi kelayakan franchise Pecel Lele Lela di Jln. Sudirman No.22 Bogor menunjukkan bahwa franchise ini memiliki potensi untuk berhasil di pasar. Dengan memahami analisis pasar, permintaan dan penawaran, dan market-share, franchise dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan penetapan harga mereka untuk memaksimalkan peluang mereka untuk berhasil.