Peran H. Hasan Gipo dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesi

H. Hasan Gipo adalah salah satu tokoh penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Beliau dikenal sebagai sosok yang enerjik, cekatan, dan pemberani. Pada masa itu, beliau berkenalan dengan Dr. Soetomo, Kia Wahab, Sockarno, Kartosuweryo, dan Muso, yang merupakan aktivis pergerakan kemerdekaan. Bersama mereka, H. Hasan Gipo mulai merencanakan langkah-langkah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.

Salah satu momen penting dalam perjalanan perjuangan H. Hasan Gipo adalah ketika beliau melabrak Muso, tokoh PKI, karena jengkel dengan kebanggaannya terhadap atheisme. H. Hasan Gipo menantang Muso untuk membuktikan adanya Tuhan dengan berdiri di atas rel kereta api hingga kereta datang menabrak mereka berdua. Tindakan ini menunjukkan keberanian dan ketegasan H. Hasan Gipo dalam mempertahankan keyakinannya.

Selain aktif dalam perjuangan kemerdekaan, H. Hasan Gipo juga merupakan seorang pengusaha yang sukses. Setelah tidak lagi menjadi Ketua Tanfidziyah PBNU, beliau kembali mengembangkan bisnisnya dan memberikan sebagian hasil keuntungannya kepada NU dan pesantren. Beliau tergerak untuk membantu pendanaan Muktamar NU yang diselenggarakan setiap tahun, baik di Surabaya maupun di luar Jawa. Kontribusi finansialnya sangat berarti bagi NU pada masa itu.

Aktivitas H. Hasan Gipo terus dilanjutkan hingga menjelang wafatnya pada tahun 1934, pada usia 65 tahun. Meskipun tempat pemakamannya masih diperdebatkan, namun jasa-jasanya dalam perjuangan kemerdekaan dan kontribusinya bagi NU tetap diingat dan dihormati. H. Hasan Gipo memiliki tiga orang anak yang kemudian melanjutkan usaha bisnisnya dan menjadi penerus dinasti Gipo yang masih aktif hingga saat ini.

Dengan peran aktifnya dalam perjuangan kemerdekaan dan kontribusinya bagi NU, H. Hasan Gipo merupakan sosok yang patut dihormati dan diingat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.