Pendidikan Ki Hajar Dewantara: Sebuah Pandangan Humanis untuk Membangun Manusia Seutuhnya **

Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional Indonesia, memiliki pandangan yang mendalam tentang pendidikan. Baginya, pendidikan bukan sekadar proses transfer ilmu pengetahuan, tetapi sebuah proses pembentukan karakter dan pengembangan potensi manusia secara utuh. Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara berpusat pada tiga hal utama: 1. Ing ngarso sung tuladha: Guru harus menjadi teladan bagi muridnya. Ia harus memiliki integritas moral yang tinggi, bersikap bijaksana, dan menunjukkan perilaku yang baik. 2. Ing madya mangun karsa: Guru harus mampu memotivasi dan membimbing murid untuk berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Ia harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mendorong murid untuk aktif dalam proses pembelajaran. 3. Tut wuri handayani: Guru harus mendukung dan mendorong murid untuk mencapai potensi terbaiknya. Ia harus memberikan bimbingan dan bantuan yang tepat saat murid mengalami kesulitan. Pandangan Ki Hajar Dewantara tentang pendidikan memiliki relevansi yang tinggi dengan realitas siswa saat ini. Di era digital, siswa dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan adaptif. Pendidikan Ki Hajar Dewantara mengajarkan pentingnya membangun karakter yang kuat, mengembangkan potensi diri, dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat. Kesimpulan:** Pendidikan Ki Hajar Dewantara merupakan sebuah filosofi yang humanis dan relevan dengan kebutuhan zaman. Ia menekankan pentingnya membangun karakter, mengembangkan potensi diri, dan menjadi manusia yang bermanfaat bagi masyarakat. Dengan menerapkan prinsip-prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara, kita dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan masa depan.