Mengapa Praktik Riba Dilarang dalam Islam?

Alhamdulillah, saya bersyukur dapat bergabung dengan koperasi syariah yang rutin mengadakan kajian dan mendapatkan ilmu baru tentang larangan praktik riba dalam transaksi keuangan. Semoga koperasi syariah ini semakin berkah dan maju untuk seluruh anggota. Dalam kisah di atas, terdapat beberapa hikmah mengapa praktik riba dilarang dalam Islam. Berikut adalah tiga alasan yang tepat: 1. Riba dapat merugikan salah satu pihak yang melakukan transaksi. Ketika seseorang meminjam uang dengan bunga riba, mereka harus membayar lebih dari jumlah yang mereka pinjam. Hal ini dapat menyebabkan beban finansial yang berat dan merugikan pihak yang berhutang. 2. Riba dapat memberikan keuntungan berlipat ganda kepada pemberi pinjaman. Dalam praktik riba, pemberi pinjaman mendapatkan keuntungan tambahan dari bunga yang dikenakan pada pinjaman. Hal ini tidak adil dan tidak sejalan dengan prinsip keadilan dalam Islam. 3. Riba tidak memakai konsep etika atau moralitas. Dalam Islam, transaksi keuangan harus didasarkan pada prinsip-prinsip yang adil dan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat. Riba, sebagai praktik yang hanya menguntungkan satu pihak, tidak sesuai dengan nilai-nilai moral dan etika Islam. Dengan memahami hikmah-hikmah ini, kita dapat lebih memahami mengapa praktik riba dilarang dalam Islam. Semoga kita semua dapat menghindari praktik riba dan mengikuti prinsip-prinsip keuangan yang sesuai dengan ajaran agama kita.