Kesetiaan di Balik Kekayaan **

Matahari sore mulai meredup saat Ria dan Naysila, dua adik perempuan dari keluarga Natio, melangkah keluar dari gerbang sekolah. Senyum mereka yang biasanya ceria tampak sedikit pudar. Hari ini, mereka kembali menjadi sasaran bully di sekolah. Kata-kata kasar dan tatapan mengejek seolah menjadi makanan sehari-hari bagi mereka. "Kak, aku capek," lirih Naysila, memeluk erat tas sekolahnya. Ria mengangguk setuju. "Aku juga, Nay. Kapan ya kita bisa bebas dari semua ini?" Ria dan Naysila memang anak dari Argantara Indira Natio, pengusaha sukses dan orang terkaya di dunia. Namun, kekayaan itu tak lantas membuat mereka kebal dari perundungan. Justru, hal itu menjadi senjata bagi para pembully untuk menjatuhkan mereka. "Kita ke kantor Kak Shani aja, ya?" usul Ria. "Mungkin Kak Shani bisa ngasih solusi." Naysila mengangguk setuju. Mereka pun meminta supir pribadi mereka untuk mengantar mereka ke kantor Shani, kakak tertua mereka yang juga seorang pengusaha sukses. Sesampainya di kantor, mereka disambut oleh bodyguard mereka yang sudah sampai terlebih dahulu. Bodyguard itu langsung mengarahkan mereka ke ruangan Shani. Di dalam ruangan, Shani sedang sibuk dengan laptopnya. Feni, Gracia, dan Sisca, ketiga kakak perempuan mereka yang lain, juga berada di sana. "Kak, kita di-bully lagi di sekolah," keluh Ria, matanya berkaca-kaca. Naysila hanya bisa terisak di sampingnya. Shani menatap kedua adiknya dengan penuh kasih sayang. "Tenang, Dek. Kakak akan bantu kalian." Shani kemudian memanggil asistennya dan meminta bantuan untuk menangani masalah yang dihadapi Ria dan Naysila. Ia juga berjanji akan menemui kepala sekolah untuk membahas masalah ini. "Kalian harus ingat, Dek," kata Shani, "kekayaan kita bukan segalanya. Yang terpenting adalah kita saling mendukung dan melindungi satu sama lain. Kalian bukan sendirian." Ria dan Naysila terdiam, merenungkan kata-kata kakak mereka. Mereka menyadari bahwa kekayaan memang tak bisa membeli kebahagiaan, tapi kasih sayang dan persaudaraan bisa. Mereka pun merasa sedikit lega, karena tahu bahwa mereka memiliki keluarga yang selalu mendukung mereka. Emosi/Wawasan:** Kisah ini mengajarkan kita bahwa kekayaan bukanlah segalanya. Kasih sayang, persaudaraan, dan dukungan dari orang-orang terdekat jauh lebih berharga daripada harta benda. Kita semua memiliki kekuatan untuk menghadapi kesulitan hidup, terutama jika kita memiliki orang-orang yang peduli dan mencintai kita.