Bangun dan Luas Bangun yang Terbentuk dari Titik A, B, dan C pada Bidang Kartesius

Dalam matematika, bidang kartesius digunakan untuk memvisualisasikan titik-titik dalam koordinat. Dalam artikel ini, kita akan menempatkan titik A(3,1), B(3,5), dan C(-2,5) pada bidang kartesius dan menentukan bangun apa yang terbentuk serta luas bangun tersebut. a. Bangun yang Terbentuk Dengan menempatkan titik A, B, dan C pada bidang kartesius, kita dapat melihat bahwa titik A dan B memiliki koordinat x yang sama, yaitu 3. Hal ini menunjukkan bahwa titik A dan B berada pada garis vertikal yang sejajar dengan sumbu y. Selanjutnya, titik B dan C memiliki koordinat y yang sama, yaitu 5. Ini menunjukkan bahwa titik B dan C berada pada garis horizontal yang sejajar dengan sumbu x. Dengan demikian, bangun yang terbentuk dari titik A, B, dan C adalah segiempat. b. Luas Bangun Untuk menghitung luas segiempat yang terbentuk dari titik A, B, dan C, kita perlu mengetahui panjang sisi-sisinya. Dalam hal ini, sisi vertikal segiempat adalah jarak antara titik A dan B, yaitu 5 - 1 = 4. Sisi horizontal segiempat adalah jarak antara titik B dan C, yaitu 3 - (-2) = 5. Dengan demikian, luas segiempat dapat dihitung dengan rumus luas = panjang sisi vertikal x panjang sisi horizontal = 4 x 5 = 20 satuan luas. Dalam artikel ini, kita telah menempatkan titik A, B, dan C pada bidang kartesius dan menentukan bahwa bangun yang terbentuk adalah segiempat. Selain itu, kita juga telah menghitung luas segiempat tersebut, yaitu 20 satuan luas. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang konsep bangun geometri pada bidang kartesius.